Manager Citra Raya Sebut SAD Bermukim 4 Hari di Kawasan, Vincent: Mereka di Pinggiran

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Beredar video masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) diklaim tulisan-tulisan yang beredar di internet bahwa mereka memblokir jalan lantaran keluarganya meninggal dunia.

Setelah dikonfirmasi pihak Citra Raya City, bahwa SAD tidak melakukan pemblokiran dengan sengaja.

"Nggak (di tengah jalan-red), di pinggiran sawit, mereka di situ. Sudah empat hari, terus anak-anaknya main di pinggir jalan, terus kena serempet," ujarnya kepada Tribunjambi.com ketika dikonsumsi via telepon, Sabtu (01/06/2024) malam.

Pihaknya belum mengetahui pasti apakah ada SAD yang meninggal dunia atau tidak.

"Aku nggak tau, setelah itu ada yang meninggal atau nggak. Besok aku cek," lanjutnya.

Vincent mengatakan, memang ada pemblokiran jalan, namun setelah kejadian tersebut.

Setelah dilakukan pengamanan oleh security kawasan dan pihak kepolisian yakni Polsek Jaluko, baru jalanan tersebut kembali terbuka.

"Posisinya sekarang mereka (SAD-red) masih ber-camp di agak belakang masjid Citra Raya yang baru," ungkapnya.

Baca juga: Ini Penyebab SAD Berkumpul dan Dirikan Tenda di Kawasan Citra Raya Jambi Hingga Blokir Jalan

Baca juga: Sekelompok Orang Diduga SAD Blokir Jalan di Kawasan Citra Raya Jambi

Blokir Jalan

Sebelumnya Beredar video sekelompok orang yang diduga Suku Anak Dalam (SAD) memblokir jalan dalam kawasan Citra Raya City, Sabtu (1/6/2024) sore.

Hal ini menyebabkan kemacetan di sekitar jalan tersebut.

Informasi itu beredar melalui video yang dibagikan di grup aplikasi perpesanan.

Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang berada di tengah jalan.

Mereka terdiri dari pria dan wanita dewasa, hingga anak-anak.

Ada yang duduk maupun berdiri di sana.