SAD Blokir Jalan di CRC
KKI Warsi Soal SAD Blokir Jalan di CRC Jambi: Bila Melihat Mereka Bisa Dipersuasi dengan Empati
Beredar video masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) diklaim tulisan-tulisan di internet bahwa mereka memblokir jalan lantaran keluarganya meninggal du
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI – Beredar video masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) diklaim tulisan-tulisan di internet bahwa mereka memblokir jalan lantaran keluarganya meninggal dunia.
Robet Aritonang, Antropolog Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi) menegaskan untuk mengulik fakta sebenarnya terlebih dahulu, dan melihat konteks kejadian, Sabtu (01/06/2024).
"Tadi aku bilang teman Warsi untuk lihat ke lokasi untuk dapat informasi yang jelas tentang kondisi orang Rimba dilokasi Citra Raya City," kata Robet pada Tribun Jambi.
Dia mengatakan, apabila benar ada anggota yang meninggal, berarti mereka sedang melakukan melangun atau berduka.
Tetapi jika tidak ada yang meninggal, berarti mereka dengar ada yang sedang berobat ke Jambi.
Kemudian, Robet bahkan menegaskan kepada siapapun yang melihat kejadian mereka sedang di jalan, maka bisa dipersuasi dengan cara melakukan empati.
Cara empati dilakukan agar mereka tidak duduk atau berduka di jalan.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan SAD Blokir Jalan Kawasan CRC Jambi Sabtu Sore, Kini Sudah Tinggalkan Lokasi
Baca juga: Suku Anak Dalam Tinggalkan Camp di Citra Raya Jambi, Bertenda Sejak Jumat Siang
Terkadang situasi melangun itu menunjukkan sedang berduka, untuk mendapat simpati atau dukungan moral dari orang sekitarnya.
"Yang penting dipastikan dulu apa masalah mereka, dan dibantu meringankan masalahnya. Jika mereka sedang remayow, berarti sedang paceklik, butuh bantuan makanan," jelasnya saat ditanyai pandangan tentang kejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, beredar informasi sekelompok orang yang diduga Suku Anak Dalam (SAD) memblokir jalan dalam kawasan Citra Raya City, Sabtu (1/6/2024) sore.
Hal ini menyebabkan kemacetan di sekitar jalan tersebut.
Informasi itu beredar melalui video yang dibagikan di grup aplikasi perpesanan.
Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang berada di tengah jalan.
Mereka terdiri dari pria dan wanita dewasa, hingga anak-anak.
Ada yang duduk maupun berdiri di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.