Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Pembunuhan Vina Cirebon, Misteri Warung yang Disebut Melmel dan Aep, Lihat Penganiayaan dari Warung

Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon belum juga selesai pengusutannya. Terbaru muncul kesaksian sejumlah orang yang mengaku melihat penganiayaan d

Editor: Suci Rahayu PK
YouTube Bioskop 21
Sosok mendiang Vina, dibunuh 8 tahun silam 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon belum juga selesai pengusutannya.

Bahkan di media sosial, kasus pembunuhan Vina Cirebon semakin liar dan semakin membingungkan pembaca.

Terbaru muncul kesaksian sejumlah orang yang mengaku melihat penganiayaan dan pembunuhan geng motor pada Vina dan Eki.

Pria bernama Aep mengaku melihat jelas Vina dan Eki dilempari pakai batu. Dia saat itu baru saja membeli rokok di warung dekat SMP 11.

Soal keberadaan warung juga diungkap oleh Melmel, dalam keterangannya di acara TV One.

Dia bilang malam itu berhenti di sana karena curiga melihat banyak yang masuk ke gang yang gelap.

Dia mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk melihat yang terjadi di dalam gang bhakti 1, tapi ajakannya ditolak.

Baca juga: Ada Warung Misterius di Kesaksian Melmel dan Aep Pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Baca juga: Alat Bukti Kurang Jadi Penyebab Polda Jabar Hapus 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Keberadaan warung yang disebut Aep dan Melmel hingga saat ini masih misterius.

Warga setempat, Fery, mengatakan bahwa tidak ada warung nasi dan rokok yang buka hingga malam di sekitar SMPN 11 Cirebon itu.

"Di situ (tahun 2016) tidak ada warung yang buka sampai malam. Sudah tutup sore," ungkap Feru di kanal Youtube Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (31/5/2024).

Disebutkannya, jalanan itu tergolong sepi. "Tukang warung nasi kalau jam 21.30 nggak buka, jalanan itu sepi banget Pak," tambahnya.

Diakuinya memang ada warung nasi yang juga menjual rokok ketengan di sana. Tapi itu hanya buka pagi sampai sore.

Warung tersebut milik Babe. Saat ini Babe masih tetap jualan, tapi ia tidak di tempat yang dulu lagi.

Untuk lebih menguatkan pernyataannya, sebenarnya bisa dikonfirmasi ke Ketua RT yang menjabat pada tahun 2016.

"Tapi sekarang sudah sudah ditemui. Warga yang lain mungkin mau untuk speak up," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved