Sumatera Tengah

Pembentukan Provinsi Sumatra Tengah Dinilai Sangat Merugikan Jambi

Topik pembentukan provinsi baru Sumatra Tengah, masih menjadi hal seksi dan hangat.

Penulis: tribunjambi | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi
Topik pembentukan provinsi baru Sumatra Tengah, masih menjadi hal seksi dan hangat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Topik pembentukan provinsi baru Sumatra Tengah, masih menjadi hal seksi dan hangat.

Namun, menurut Drs H Navarin Karim, MSi Dosen Ilmu Pemerintahan dan Politik Unja, pembentukan provinsi baru itu bisa merugikan Jambi.

Jambi akan kehilangan identitas dan sejarahnya yang amat kaya. Lalu otomatis perekonomian Provinsi Jambi dari kabupaten yang masuk dalam wacana provinsi baru itu akan berkurang.

Dan ketika pilihan presiden, maka Provinsi Jambi tidak akan dipandang karena daftar pemilih tetap (DPT)-nya sangat kecil.

Kemudian dari sisi bahasa dan budaya, maka kekayaan Jambi akan melebur dengan Kabupaten Dharmasraya.

Tentu saja, ketika provinsi baru Sumatra Tengah terbentuk, maka yang akan diuntungkan adalah Dharmasraya.

Hal tersebut karena yang menginisiasi ide tersebut merupakan Bupati Dharmasraya.

Jadi kemungkinan, yang akan menjadi gubernur, apabila itu terbentuk, adalah yang menjadi Bupati Dharmasraya.

Alangkah baiknya apabila pembentukan provinsi baru ditiadakan atau tidak jadi terbentuk.

Baca juga: Kepala Daerah di Jambi Belum Tahu Soal Wacana Pembentukan Provinsi Sumatra Tengah yang Caplok

Baca juga: Kerinci, Sungai Penuh, Bungo "Dicaplok" untuk Pembentukan Provinsi Sumatra Tengah

Jikalau tidak, pahit-pahitnya pembentukan provinsi baru diganti dengan pemekaran daerah-daerah di Provinsi Jambi yang masuk dalam daftar kabupaten yang akan menjadi bagian dari Sumatra Tengah.

Lebih baik jangan dibentuk provinsi baru, karena Jambi akan banyak dirugikan.

Kepala Daerah Belum Tahu

Kepala daerah di beberapa kabupaten-kota yang disebut-sebut akan bergabung menjadi provinsi baru, justru belum mengetahui wacana tersebut. Itu seperti yang disampaikan Pj Bupati Kerinci, Asraf.

"Saya belum mengetahui mengenai adanya hal tersebut," kata Asraf saat dikonfirmasi Tribun Jambi.

Sebelumnya, Asraf menyebutkan wacana yang ada saat ini adalah persiapan untuk pemekaran kabupaten, yaitu
Kerinci Hilir, yang sedang dalam proses. "Untuk pemekaran Kerinci, pada 2024 telah kita anggarkan untuk kajian akademis," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved