Berita Batang Hari
43 Keluarga Penerima Bansos di Batang Hari Terindikasi Terlibat Judol
Sebanyak 43 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Batang Hari terindikasi terlibat praktik judi online (judol).
Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI - Sebanyak 43 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Batang Hari terindikasi terlibat praktik judi online (judol).
Data tersebut diperoleh melalui pemadanan antara data bansos dengan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (16/9/2025).
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Batang Hari, Sholihin, mengatakan data ini masih bersifat sementara dan tengah dalam proses verifikasi lebih lanjut.
“Memang sampai kemarin ada indikasi 43 KPM yang terlibat dalam judol. Data ini masih dinamis. Kami masih melakukan verifikasi, harapannya angka ini tidak bertambah,” kata Sholihin.
Ia menjelaskan, setiap kali ditemukan indikasi keterlibatan dalam judol, pemerintah pusat langsung mencabut bantuan sosial penerima terkait.
“Itu kebijakan pusat. Jika ada indikasi anggota keluarga penerima manfaat terkait judol, maka bantuannya langsung dicabut,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Sosial terus menginstruksikan pendamping sosial di setiap kecamatan untuk menyosialisasikan bahaya praktik judol kepada masyarakat.
“Judol merugikan bukan hanya penerima, tetapi juga keluarga mereka. Karena itu, pendamping sosial diminta terus memberikan sosialisasi,” ujarnya.
Meski demikian, Sholihin menegaskan mekanisme sanggahan tetap tersedia melalui sistem aplikasi yang digunakan.
“Di aplikasi ada menu sanggahan. Jika memang bisa dibuktikan tidak terlibat, penerima bisa mengajukan. Tapi untuk saat ini, mekanisme itu belum dijalankan karena data baru kami terima,” jelasnya.
Adapun 43 KPM yang terindikasi terlibat judol tersebar di sejumlah kecamatan di Batang Hari, yakni Bajubang, Muaro Bulian, Maro Sebo Ulu, Mersam, Tembesi, dan Bathin XXIV.
Dari jumlah itu, Kecamatan Muaro Bulian tercatat sebagai daerah dengan jumlah terbanyak.
Baca juga: AJI dan PFI Jambi Bantah Klaim Kapolda Soal Pertemuan dan Permintaan Maaf ke Jurnalis
Baca juga: Sudah 5 Bulan Beroperasi, Rumah Makan Jual Daging Anjing di Riau Digerebek Polisi
Baca juga: 564 PPPK di Kerinci Terima SK Pengangkatan
Truk Batu Bara Picu Kemacetan dan Kecelakaan, Satlantas Polres Batang Hari Soroti Jalur Darat |
![]() |
---|
Peserta PPPK Paruh Waktu di Batanghari Hadapi Kendala Isi DRH, Ada yang Lupa Unggah Resume |
![]() |
---|
Pemkab Batang Hari Alokasikan 192 Formasi PPPK Paruh Waktu, Formasi Guru Paling Banyak |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Jalan di Pasar Lama Muara Bulian Berdebu dan Macet Gegara Truk Batu Bara |
![]() |
---|
Luas Tanam Padi di Batang Hari Jambi Capai 7.788 Hektare, Dinas Kejar Target Dua Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.