Update Viral, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Dilaporkan ke Polda Dugaan Pengelapan dan Penipuan

Dia menyebut selama ini penghasilannya sebagai staf Wakil Ketua DPRD hanya uang gaji yang didapatkan tiap bulan dari bagian keuangan sekretariat dewan.

"Tiap bulan Rp 1.500.000 yang saya terima. Itu gaji," jelasnya.

Sementara uang perjalanan dinas, yang sudah diambil oleh atasannya itu, tidak dicairkan kepadanya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Jambi, Pinto, menyebut tidak punya utang kepada Syifa. Dia membantah keterangan mantan anak buahnya itu.

Dia juga mengatakan telah memberhentikan Rahma Syifa sebagai staf karena sering tidak berada di kantor pada saat jam kerja.

Adapun Syifa membantah bolos kerja. Dia menyebut, mereka selama ini bekerja ditempatkan di rumah dinas, bukanlah di Kantor DPRD Provinsi Jambi.

"Kami kerja di garasi rumah dinas itu, yang dibuat jadi ruangan kerja untuk beberapa staf," terangnya.

Di sana, pekerjaan mereka tidak cuma meliputi yang terkait langsung untuk membantu tugas Pinto sebagai Wakil Ketua DPRD.

"Tapi juga urusan di rumah itu, termasuk cuci piring, kasih makan lele, hingga memotong rumput," ungkapnya. (*)  

Baca juga: Baru 4 Bulan Kerja, Rahma Syifa Dipecat Jadi Staf Waka DPRD Jambi, Pinto Jayanegara Ungkap Alasannya

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jambi Pinto Jayanegara Bantah Punya Utang Spanduk dengan Rahma Syifa

Baca juga: Viral IG Waka DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara Diserang usai Diduga Tak Bayar Hutang Spanduk