Ibu di Palembang Dianiaya Anak Kandungnya, Dipukuli hingga Kepala Dibenturkan Tanah

Ibu di Palembang, Sumatera Selatan, dianiaya anak kandungnya hingga alami memar-memar. Ibu bernama Erni (57) dipukuli hingga digebuk pakai kursi

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock
ILUSTRASI Penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Ibu di Palembang, Sumatera Selatan, dianiaya anak kandungnya hingga alami memar-memar.

Ibu bernama Erni (57) dipukuli hingga digebuk pakai kursi plastik oleh anaknya, AR (37).

Akibat penganiayaan itu, Erni mengalami luka memar ditangan kanan dan kiri serta benjol dan pusing di kepala.

Erni melapor ke Polrestabes Palembang pada Sabtu (4/5/2024) sore.

Penganiayaan anak pada ibunya itu termasuk dalam tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga UU 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 44.

Penganiayaan dilakukan AR terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 15.00, di dalam rumah korban.

Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Adinda Kanza Menyamar Pakai Gamis dan Cadar

Baca juga: Viral Diduga Mantan Camat Merangin Jambi Nyasar saat Ibadah Umroh di Mekkah, Begini Kondisinya

Kepada petugas, korban menuturkan penganiayaan bermula saat adik kandung terlapor AR hendak meminjam sepeda motor miliknya melalui korban.

Kemudian korban pun meminjam kunci motor milik AR saat AR tidur.

"Tidak lama dia (terlapor-red) bangun tidur. Saya sudah siapkan makanan, kopi dan rokok," ungkap Erni.

Setelah usai makan, lanjut korban, anaknya terlapor AR tersebut menanyakan motornya yang dipakai adiknya belum pulang-pulang.

"Dia tidak senang motornya dipakai, lalu marah-marah dan berkata kasar. Kemudian dia memukul kepala saya, mendorong sampai saya terjatuh ke lantai," katanya.

Saat terjatuh, terlapor kembali memukuli menggunakan kursi plastik serta membenturkan kepala korban berulang kali ke dinding rumah.

"Untunglah saya berlari ke rumah tetangga, jadi selamat dari dia. Baru inilah dia itu memukuli, kalau marah-marah dan membentak sudah sering," bebernya.

Tidak tahan lagi atas kelakuan anaknya terlapor AR, korban terpaksa membuat laporan polisi.

"Saya sekarang sudah tidak tahan lagi, lama-lama saya bisa mati oleh dia. Mungkin dia seperti itu, karena pengaruh Narkoba. Saya berharap anak saya itu ditangkap, biar dia jera," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved