Kepala Gajah Umi di Desa Sumay Tebo Penuh Luka

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Seekor Gajah sumatra betina bernama Umi, ditemukan dalam kondisi mati di kawasan konsesi sebuah perusahaan di kawasan Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Tebo Jambi.

Lokasi penemuan bangkai gajah itu berada persis di samping batang kelapa sawit daerah, kawasan perbatasan antara Kecamatan Sumay dan Serai Serumpun, sekitar kordinat 1°06'35.8"S 102°21'45.5"E.

"Benar, gajah mati ditemukan kemarin (Kamis, 2/5) siang. Gajah betina itu tidak ada gading, karena memang Gajah sumatra betina tidak memiliki gading," kata AKP Maryono, Kapolsek Sumay, saat dikonfirmasi Tribun Jambi, Jumat (3/5/2024).

Maryono belum dapat memastikan waktu kematian gajah tersebut, karena pihaknya mengetahui temuan gajah mati itu bermula dari laporan warga.

"Belum tahu kapan pastinya mati, sekarang sedang diautopsi tim dari BKSDA," ujarnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Semambu, Maskun, menuturkan warga menemukan gajah mati itu pada Selasa (2/5) siang, kemudian melapor ke petugas.

Lokasi tersebut merupakan wilayah koridor atau perlintasan gajah. Namun, kata Maskun, di sana itu sudah ditanami kelapa sawit.

"Kondisi bangkai gajah sudah bau," ujarnya, Jumat (3/5).

Dalam foto yang diterima Maskun, bangkai Gajah Umi itu dalam menyamping. Di bagian kepalanya tampak bekas luka-luka.

Kemarin, bagian organ Gajah Umi telah dibedah oleh tim dokter dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi.

Saat pembedahan, diketahui bahwa alat pelacak GPS (global positioning system) yang sengaja dipasang di tubuh gajah tersebut masih ada.

"Itu mau dibawa ke laboratorium di Padang, untuk mencari penyebab matinya gajah itu," kata Maskun, Jumat (3/5).

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dan waktu kematian gajah tersebut.

Maskun mengatakan setelah bagian organ diamankan, Gajah Umi akan dikuburkan pada Sabtu (4/5). "Ya, rencananya pakai alat berat milik PT LAJ," katanya.

Sementara itu, Resort Konservasi Tebo BKSDA Jambi menurunkan tim ke lokasi penemuan bangkai gajah betina itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).