Berita Jambi

Beberapa Wilayah di Jambi akan Memasuki Kemarau, BPBD Sebut Status Bencana Banjir Telah Berakhir

Status bencana siaga banjir di Provinsi Jambi berakhir pada Selasa (30/4/2024) kemarin. Status siaga banjir ini ditetapkan sejak 29 Desember 2023...

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi
Andre Eko Rinjani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Status bencana siaga banjir di Provinsi Jambi berakhir pada Selasa (30/4/2024) kemarin.

Status siaga banjir ini ditetapkan sejak 29 Desember 2023 sampai 30 April 2024 kemarin.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani mengatakan status tersebut tak akan lagi diperpanjang.

Pasalnya, hasil koordinasi dengan pihak BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi bahwa beberapa wilayah di Jambi akan memasuki musim kemarau pada pertengahan Mei mendatang.

“Untuk Jambi siaga bencana banjir itu ditetapkan 29 Desember 2023 sampai 30 April 2024 dan tepat kemarin penetapan terakhir status siaga banjir di Provinsi Jambi,“ kata Andre Eko Rinjani.

Selama musibah banjir setidaknya tercatat sembilan kabupaten kota yang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor (hidrometeorologi).

Adapun jumlah desa yang terdampak sebanyak 584 desa kelurahan dengan di 85 kecamatan dalam Provinsi Jambi.

“Dari persentase jumlah dan dampak bencana yang ada, ini merupakan banjir yang cukup besar yang pernah ada, karena dari 11 Kabupaten kota hanya Kabupaten Tanjabbar yang tidak berdampak signifikan, termasuk Kota Jambi yang selama ini tidak ada bencana banjir turut terdampak,“ ujarnya.

Meski tidak lagi diperpanjang pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di aliran Sungai Batanghari agar tetap waspada.

“Tinggi muka air Sungai Batanghari mencapai 11 meter atau di bawah kondisi siaga artinya tinggi muka air dalam kondisi aman,” katanya.

Walau begitu tetap diimbau kepada masyarakat agar melaksanakan aktivitas di aliran sungai Batanghari lebih berhati-hati karena bencana bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja.

“Laporan dari BMKG Sultan Thaha Jambi bahwa peringatan dini pada seminggu ke depan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa wilayah di Jambi,” pungkasnya.

Baca juga: BMKG Prediksi Juni Kemarau, Pemprov Jambi Lakukan Persiapan Hadapi Karhutla

Baca juga: Sempat Surut Karena Musim Kemarau, Kini Debit Air Sungai Batanghari Perlahan Naik

Baca juga: Dampak Kemarau, Pj Bupati Sarolangun Berikan Bantuan Air Bersih ke Warga Mandiangin Timur 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved