Hutan Tahura di Batanghari Jambi Terbakar Lagi Karena Sumur Minyak Ilegal

Lebih lanjut, Bambang mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas illegal drilling atau pengeboran sumur minyak ilegal di sekitar lokasi itu.

"Cuma kita ke sana kemarin, sumur-sumur illegal drilling itu sudah bersih, di sekitar itu sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Baca juga: Sudah 3 Hari Api Berkobar Lagi di Tahura Batanghari, Sumur Minyak Ilegal Meledak, Sebelumnya Sebulan

Baca juga: Gubernur Jambi Al Haris Minta Maaf, Resepsi Pernikahan Putrinya Ada Sebabkan Kemacetan

Tangkap tersangka

Polisi sudah menetapkan empat tersangka penyebab kebakaran Tahura Sultan Thaha Syaifuddin, yaitu inisial S, E, A dan D yang juga menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Kasatreskrim Polres Batanghari, AKP Husni Apda, mengatakan penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi masih menunggu arahan dari jaksa penuntut umum (JPU).

"Berkas sudah kita kirim, tinggal menunggu petunjuk dari JPU-nya, lagi diteliti berkasnya," kata Husni.

Tersangka yang diamankan polisi merupakan pekerja dan operator di lokasi tersebut.

Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka baru ataupun menemukan pemilik modal dari aktivitas illegal drilling di kawasan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Beredar Surat Pernyataan Kepala MA di Tanjab Barat Jambi yang Diduga Lecehkan 7 Siswinya

Baca juga: Jadwal Acara SCTV Hari ini Senin 22 April 2024: Doyan Makan dan Sinetron Tertawan Hati

Baca juga: LUAR BIASA! Indonesia Lolos Babak 8 Besar Piala Asia U23, Hancurkan Yordania 4-1