Heboh Pengoplos Gas LPG 3 Kg Ditemukan di Batanghari Jambi: Biasanya Irit Nian, Kini Cuma 2 Minggu

TRIBUNJAMBI.COM - Ramai hingga heboh kabar ditemukannya terduga pengoplos gal LPG 3 Kg di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Lokasi penemuan tersebut berada di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian.

Dalam foto yang beredar terdapat dua pria diantara tabung gas.

Foto tersebut diduga tengah menunjukkan aktivitas pengoplosan isi Gas LPG 3 Kg.

Kabar heboh tersebut lantaran beberapa petugas berpakaian sipil melakukan penggerebekan di ruko tersebut.

"Pasalnya warga dihebohkan adanya gas LPG 3 kg oplosan disebuah ruko yang belum berplaster," bunyi keterangan unggahan akun Instagram @kabarjambikito.id dilansir Tribunjambi.com pada Rabu (30/4/2025).

Keterangan unggahan tersebut menerangkan pada bulan Ramadan kemarin terjadi kelangkaan hingga harga Gas LPG 3 Kg melonjak di Kabupaten Batanghari.

Keterangan dalam unggahan itu disebut lokasi penggerebekan itu terjadi di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Baca juga: Sindikat Penyalur BBM Ilegal di Jambi, Ini Lokasi di Jalan Lintas Sumatera Tampung dan Oplos BBM

Baca juga: Viral Ibu di Banten Tenteng Meja Kursi ke Sekolah Anaknya, Usai Kepsek WA Minta Diganti Karena Rusak

Masih dalam keterangan unggahan itu bahwa penggerebekan dilakukan pada Selasa (29/4/2025) sore.

"Warga RT 09 RW 03 ini baru menyadari ketika belasan petugas berpakaian sipil melakukan penggerebekan di ruko tersebut pada Selasa sore (29/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB," sebut dalam keteranga unggahan itu.

Berikut keterangan lengkap unggahan tersebut dilansir Tribunjambi.com pada Rabu (30/4/2025).

Selain itu, di Kabupaten Batanghari pada saat Ramadhan kemarin juga sering kelangkaan hingga harga gas LPG 3 kg juga melonjak dari harga yang ditetapkan pemerintah.

Kini kabar baru dari Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi

Pasalnya warga dihebohkan adanya gas LPG 3 kg oplosan disebuah ruko yang belum berplaster.

Warga RT 09 RW 03 ini baru menyadari ketika belasan petugas berpakaian sipil melakukan penggerebekan di ruko tersebut pada Selasa sore (29/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB.