Kesal Gaji Belum Dibayar, Ijal si Tukang Kebun Bunuh Majikannya, Polisi: Pesiapannya 2 Hari

Ijal (31) tega menghabisi nyawa majikannya, Didi Hartanto, pegawai kementerian lantaran tak terima upahnya belum dibayarkan.

Editor: Darwin Sijabat
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan - Ijal (31) tega menghabisi nyawa majikannya, Didi Hartanto, pegawai kementerian lantaran tak terima upahnya belum dibayarkan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ijal (31) tega menghabisi nyawa majikannya, Didi Hartanto, pegawai kementerian lantaran tak terima upahnya belum dibayarkan.

Fakta tersebut diungkapkan polisi berdasarkan keterangan pelaku kepada penyidik

Polisi juga mengungkapkan bahwa pelaku melakukan pembunuhan di Bumi Citra Indah, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pelaku tega habisi nyawa majikannya itu kata polisi didasarkan keinginan menguasai harta.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pelaku telah mengakui perbuatannya dan dilakukan pada 23 Maret 2024 lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelum membunuh, Ijal terlebih dahulu mempersiapkan atau merencanakan pembunuhan tersebut dua hari sebelum beraksi.

“Terdapat fakta bahwa pelaku merencanakan pembunuhan ini dua hari sebelum menghabisi nyawa korban,” kata Aldi dalam konferensi pers, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: 2 Tersangka Pembunuh Driver Maxim Di Jambi Terancam Penjara Seumur Hidup

Baca juga: DPRD Jambi Minta Kampus Lakukan Pendataan Mahasiswa, Buntut Kasus Begal dan Pembunuhan Driver Online

Pada 23 Maret, Ijal datang ke rumah Didi dengan membawa alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban, yakni potongan besi sepanjang 30 sentimeter.

“Malam itu, pelaku langsung masuk ke rumah dan mengenai korban dengan pukulan tangan kosong, kemudian menggunakan besi,” ungkap Aldi.

Korban pingsan usai mendapat serangan tersebut.

Untuk memastikan korban meninggal dunia, Ijal sempat mencekik korban selama dua menit.

Setelah Didi tewas, Ijal pulang ke rumah, mengambil cangkul, lalu menggali tanah untuk mengubur korban.

Ia menguburkan mayat Didi dengan semen atau dicor.

“Semen dan sebagainya ini terdapat di rumah korban yang memang sisa bekas pembangunan,” terang Aldi.

“Hasil autopsi sesuai dengan keterangan pelaku bahwa korban meninggal karena mati lemas dan ada jeratan di bagian leher.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved