DPRD Provinsi Jambi

DPRD Jambi Minta Kampus Lakukan Pendataan Mahasiswa, Buntut Kasus Begal dan Pembunuhan Driver Online

Guna mencegah kasus kriminalitas melibatkan mahasiswa, Anggota Dewan Provinsi Jambi Ivan Wirata meminta pihak Kampus melakukan pendataan mahasiswa.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
Dua begal pembunuh sopir taksi online bernama Risdianto (47) di kawasan Ness, Kabupaten Muarojambi, dibekuk tim Resmob Polda Jambi, Senin (14/4). Ternyata mereka mahasiswa di sebuah kampus di Jambi. 

Begal di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Guna mencegah kasus kriminalitas melibatkan mahasiswa, Anggota Dewan Provinsi Jambi Ivan Wirata meminta pihak Kampus melakukan pendataan mahasiswa.

Menurut Ivan, pihak rektorat Universitas harus segera melakukan pendataan mahasiswa mereka, terutama terkait premanisme dan potensi potensi tindak kriminal yang mungkin dapat ditimbulkan dari lingkungan Mahasiswa.

“Satu diantaranya dengan melakukan penyuluhan penyuluhan dan sosialisasi melalui apel bersama dan pihak kampus juga harus memahami mahasiswa mahasiswa mereka, “ jelasnya.

“Jangan sampai ada kesan tidak peduli, bahkan sampai pihak kampus juga tidak tahu jika ada mahasiswa mereka yang menjadi tukang begal dan tindak kriminal lainnya, “ sambungnya.

Dirinya juga meminta pihak kampus tidak hanya membaca berita saja, melainkan harus ada tindak lanjut ke depan sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Baca juga: Butuh Uang Tebus Motor yang Digadai Jadi Motif 2 Mahasiswa Bunuh Driver Taksi Online di Jambi

Baca juga: Kondisi Terkini Afif Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi, Kaki Diperban dan Pakai Kursi Roda

“Pihak rektor harus segera mengambil langkah untuk koordinasi bersama lintas sektor, karena mulai dari SD-jenjang kuliah mereka mahasiswa masih dalam jenjang pendidikan jangan sampai masih meniti pendidikan mereka sidah menjadi begal, “ tuturnya.

Langkah antisipasi lain, mungkin dapat dilakukan dengan memulai melakukan tes Narkoba secara dadakan bagi seluruh mahasiswa sebagai langka antisipasi dini tindak kriminal dilingkup kampus.

“Selain itu juga mekanisme pendaftaran mahasiswa baru itu harus lebih diperhatikan, atau lebih ketat lagi. Dan mudah mudahan kejadian serupa idak terulang lagi, “ tandasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Beserta Istri Hadiri Akad Nikah Putri Gubernur Jambi, Esy-Iqbal

Baca juga: Pasca Libur Lebaran, Pj Wali Kota Jambi Sidak Kebersihan Kota

Baca juga: Diwakili Tim Pemenangan, Roro Nully Mendaftar Sebagai Bacawako Jambi ke Demokrat

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved