Sosok 4 Pengusaha Indonesia yang Masuk Daftar 200 Orang Terkaya Tahun 2024 versi Forbes

Empat pengusaha Indonesia masuk daftar 200 orang terkaya sedunia 2024 versi Forbes. Keempatnya, yakni Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, dan dua Harto

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunnews.com
(Searah jarum jam) Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, Michael Hartono, dan R Budi Hartono 

Perusahaan itu lantas diganti namanya menjadi Barito Pacific Timber.

Tetapi, Prajogo kembali mengubah nama Barito Pacific TImber menjadi Barito Pacific pada 1993, setelah melakukan diversifikasi ke lini bisnis lain.

Sejak saat itu, bisnis Prajogo merambah ke berbagai bidang.

Di tahun 2007, Prajogo mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia, Chandra Asri.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-779: Diserang, Pembangkit Listrik Dekat Kyiv Hancur

Baca juga: Wako Ahmadi dan Wawako Antos Shalat Idul Fitri Bersama Warga di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh

Empat tahun kemudian, ia menyelesaikan merger dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Lalu, pada 2021, Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri.

Sebagian besar harta Prajogo berasal dari meroketnya nilai kepemilikan sahamnya di perusahaan produsen energi panas bumi, Barito Renewable Energy - yang juga milik Prajogo.

Saham perusahaan tersebut telah meningkat lima kali lipat sejak didaftarkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober 2023, dengan lonjakan 25 persen tercatat dalam satu hari pada pekan lalu.

Barito Renewable merupakan induk perusahaan Star Energy Geothermal Group, produsen panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt.

Star Energy mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terletak di Jawa Barat.

Perusahaan ini juga memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian Maluku Utara dan Lampung.

Diketahui, Green Era, kantor keluarga Prajogo yang berbasis di Singapura, mengambil alih Star Energy, dengan mengakuisisi sepertiga saham BCPG Thailand senilai 440 juta dolar AS (Rp6,8 triliun), pada 2022.

Sisa sahamnya sudah dipegang oleh Barito Pacific, perusahaan induk yang terdaftar dimana Prajogo memiliki saham mayoritas.

Prajogo juga baru-baru ini mendapatkan keuntungan dari investasinya pada batu bara.

Saham perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, melonjak 30 kali lipat sejak IPO pada bulan Maret 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved