Detik-detik Dokter Dwi Fatimahyen Meninggal Kecelakaan Akibat Dikejar Warga dan Polisi

"Itu mobil saya, atas nama anak saya. Jadi bukan mobil curian," kata H Pasiman. Dia meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus terseb

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
INSTRAGRAM
Dokter Dwi Fatimahyen (29) semasa hidup. Alumnus Universitas Jambi itu meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal, setelah dikejar-kejar sejumlah orang yang memfitnahnya sebagai pencuri mobil. 

Orang itu berteriak sambil mengejar Dwi.

Tak lama dikejar, ada polisi di wilayah tersebut juga ikut mengejar karena mendengar teriakan maling dari tiga orang itu.

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut lagi semakin tidak terkendali lagi. Singkat cerita terjadi lah kecelakaan di Sekernan Muaro Jambi," ujar Erwin.

Dia menjelaskan, menjadi beban bagi keluarga karena korban meninggal dalam fitnah, dituduh melakukan pencurian mobil.

Padahal mobil yang dikendarai itu, merupakan mobilnya sendiri dapat dibuktikan dengan surat menyurat.

"Ada pula infonya korban ini lari dikejar oleh warga dan polisi karena telah melakukan tabrak lari, itu juga tidak ada. Kami hanya ingin klarifikasi kepada media yang memberitakan di awal. Jika memang benar almarhumah ini mencuri mobil tolong dibuktikan, jika beliau melakukan tabrak lari siapa korbannya, siapa yang ditabrak tolong buktikan," jelasnya.

Dia berharap agar pihak yang menarasikan dokter Dwi bersalah agar melakukan klarifikasi kepada media yang telah menyebar luaskan informasi tersebut. Bahwa informasi awal tersebut tidak benar.

"Tujuannya apa, biar nama baik beliau itu pulih mengingat beliau sudah jadi almarhumah," kata Erwin. (fan/zak)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved