Detik-detik Dokter Dwi Fatimahyen Meninggal Kecelakaan Akibat Dikejar Warga dan Polisi

"Itu mobil saya, atas nama anak saya. Jadi bukan mobil curian," kata H Pasiman. Dia meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus terseb

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
INSTRAGRAM
Dokter Dwi Fatimahyen (29) semasa hidup. Alumnus Universitas Jambi itu meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal, setelah dikejar-kejar sejumlah orang yang memfitnahnya sebagai pencuri mobil. 

Dokter muda Dwi Fatimah dituduh mencuri mobil. Padahal pada kenyataannya, itu hanya informasi sesat atau hoaks.

Mobil yang dikendarai Dwi merupakan mobil orangtuanya sendiri.

Sangat Bersedih

Pascaperistiwa tersebut, Tribun menemui orangtua Dwi Fatimahyen di kediamannya, RT 03 Keluaran Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Minggu (31/3).

H Pasiman, ayah Dwi Fatimah, terlihat sangat sedih. Dia sangat terpukul atas kejadian yang menimpa putrinya.

Dengan mata berkaca-kaca, Pasiman menuturkan bahwa putri kebanggaannya itu merupakan perempuan baik-baik, bukan seorang pencuri kendaraan.

Pasiman juga mengatakan kendaraan yang digunakan Dwi Fatimah merupakan hasil pembelian dari keluarganya, bukan hasil mencuri.

"Itu mobil saya, atas nama anak saya. Jadi bukan mobil curian," kata H Pasiman.

Dia meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut.

Dia ingin polisi menangkap orang-orang yang menuduh anaknya sebagai maling dan orang yang membuat anaknya kecelakaan.

"Kami minta keadilan, Pak. Tolong kami, Pak. Anak kami bukan pencuri," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dia menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas orang menuduh anaknya melakukan pencurian.

"Saya minta pihak berwajib mengusut tuntas dari adanya orang yang meneriaki maling hingga yang membuat anaknya celaka hingga mengalami kecelakaan," tegasnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menyayangkan tuduhan tidak berdasar tersebut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Menurutnya, mobil yang digunakan tersebut bukanlah mobil curian seperti yang dituduhkan. Pasalnya, mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik mereka.

"Itu mobil anak saya, atas nama anak saya (korban). Bukan maling seperti yang diteriakkan orang," ujar Pasiman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved