TPPO Berkedok Mahasiswa Magang

Kisah Mahasiswa UNJA Ikut Ferienjob di Jerman, Jadi Kuli Bangunan dan Terjerat Utang: Dana Talangan

Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) mengikuti Ferienjob di Jerman, setelah pulang ke Indonesia malah terjerat utang.

|
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Vira Ramadhani
Kompas.id
1.047 mahasiswa dari 33 kampus di Indonesia diduga jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang ke Jerman. 

TRIBUNJAMBI.COM - Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) mengikuti Ferienjob di Jerman, setelah pulang ke Indonesia malah terjerat utang.

RM (22), Mahasiswi Ilmu pemerintahan UNJA mengaku selama di Jerman melakukan pekerjaan seperti kuli bangunan.

RM mengaku sempat menangis karena pekerjaan yang dilakukannya seperti kuli bangunan.

Ia mengatakan melakukan banyak pekerjaan seperti, menyortir buah, memperrbaiki dinding hingga lantai apartemen.

RM dan mahasiswa lain cukup sulit beradaptasi karena cuaca disana sangat berbeda dengan Indonesia.

Ia harus bekerja dalam cuaca yang sangat dingin.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Notaris ke Masyarakat, Kemenkumham Jambi Gelar Sosialisasi

Baca juga: 93 Mahasiswa UNJ Berangkat ke Jerman Ikut Magang yang Terindikasi TPPO, Kampus Ambil Langkah Hukum

Baca juga: Curhatan Mahasiswi UNJA Nangis Kerja di Jerman, Jadi Kuli Dikira Magang: Kerja 11 Jam, Full Berdiri

"Aku sampai nangis karena dingin banget dan super- capek. Malam itu aku habis kerja 11 jam nyortir buah, full berdiri, dan aku lagi datang bulan," kata RM, mahasiswi Ilmu Pemerintahan UNJA, dilansir dari @hariankompas.

"Saya dan teman-teman disuruh ngupas cat, benerin dinding dan lantai apartemen dia. Simpelnya kami dijadiin kuli bangunan," sambungnya.

Pekerjaan buruh kasar dilakukan selama 3 bulan masa kontrak.

Tak hanya mahasiswa dari UNJA saja, namun mahasiswa dari universitas lainnya di Indonesia juga ikut Ferienjob di Jerman.

Agen tenaga kerja yang menyalurkan mahasiswa Indonesia ke perusahaan Nordgemüse Krogmann tidak menyediakan jemputan.

RM dan kawan-kawannya harus jalan kaki 1,5 jam di tengah musim dingin menuju Stasiun Schwarmstedt.

Kontrak Ferienjob itu selesai pada 30 Desember 2023, RM pun bisa pulang ke Indonesia.

Direktur Beranda Perempuan, Zubaidah mengatakan jika RM bisa yakin ikut karena Ferienjob itu disosialisasikan oleh Guru Besar Fakultas Unja berinisial SS.

Mahasiswa Unja yang ikut diberangkatkan ke Jerman berjumlah 86 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved