TPPO Berkedok Mahasiswa Magang

86 Mahasiswa UNJA Diduga Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman: Kami Dijadiin Kuli Bangunan

RM (22) mahasiswi Ilmu Pemerintahan Unja mengaku mengikuti Ferienjob di Jerman karena tawaran agen penyalur tenaga kerja Brisk United yang datang ke k

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Vira Ramadhani
Ist
Universitas Jambi 


TRIBUNJAMBI.COM - 86 MahasiswaUniversitas Jambi (UNJA) diduga menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.

RM (22) mahasiswi Ilmu Pemerintahan Unja mengaku mengikuti Ferienjob di Jerman karena tawaran agen penyalur tenaga kerja Brisk United yang datang ke kampusnya.

Agen tersebut menawarkan program magang yang disebut bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Maka dari itu RM tertarik untuk ikut Ferienjob di Jerman.

Namun apa yang dibayangkannya tak sesuai dengan realita yang terjadi di Jerman.

Ferienjob bukanlah program magang, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai program kerja paruh waktu (part-time) dalam masa libur.

Baca juga: Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman, Dosen di Jambi Bertugas ke Kampus

Baca juga: Viral Mahasiswa UNJA Ikut Ferienjob di Jerman, Malah Jadi Kuli Bangunan di Negara Orang

Baca juga: Gubernur Al Haris Buka Puasa Bersama Jurnalis di Jambi: Bahas Kondusifitas Pemilu 2024

RM mengaku sempat menangis karena pekerjaan yang dilakukannya seperti kuli bangunan.

Terlebih cuaca disana sangat berbeda dengan Indonesia.

Ia harus bekerja dalam cuaca yang sangat dingin.

"Aku sampai nangis karena dingin banget dan super- capek. Malam itu aku habis kerja 11 jam nyortir buah, full berdiri, dan aku lagi datang bulan," kata RM, mahasiswi Ilmu Pemerintahan UNJA, dilansir dari @hariankompas.

"Saya dan teman-teman disuruh ngupas cat, benerin dinding dan lantai apartemen dia. Simpelnya kami dijadiin kuli bangunan," sambungnya

RM menjelaskan saat awal tiba pada 11 Oktober 2023, ia dan puluhan mahasiwa dari beberapa universitas asal Indonesia ditampung di Frankfurt.

Tak hanya mahasiswa dari UNJA saja, namun mahasiswa dari universitas lainnya di Indonesia juga ikut Ferienjob di Jerman.

Agen tenaga kerja yang menyalurkan mahasiswa Indonesia ke perusahaan Nordgemüse Krogmann tidak menyediakan jemputan.

RM dan kawan-kawannya harus jalan kaki 1,5 jam di tengah musim dingin menuju Stasiun Schwarmstedt.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved