Pemilu di Jambi
Kata Pengamat Soal Caleg Laporkan Oknum PPK Diduga Lakukan Money Politic ke Bawaslu Tanjabbar Jambi
Caleg Partai Nasdem di Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaporkan oknum PPK ke Bawaslu Tanjab Barat lantan diduga menjadi tim sukses salah satu caleg.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Caleg Partai Nasdem di Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaporkan oknum PPK ke Bawaslu Tanjab Barat lantan diduga menjadi tim sukses salah satu caleg.
Dugaan dalam laporan tersebut tidak hanya terkait menjadi Timses, tetapi juga melakukan money politic.
Namun oknum yang dilaporkan tersebut berkaitan dengan teman satu partai pelapor.
Terkai laporan tersebut, Pengamat Politik Pahrudin menyampaikan bahwa Caleg melaporkan calon lain sangat besar kemungkinan.
Dia menyebutkan bahwa hal itu didasarkan pada sistem Pemilu yang menganut pada Proporsional Terbuka.
"Sangat potensial, ditengah sistem proporsional terbuka yang menghendaki kompetisi untuk peroleh suara terbanyak."
"Apalagi jika tidak diimbangi dengan pengawasan efektif dari kontestan, penyelenggara pemilu (Bawaslu) dan masyarakat," kata Pahrudin kepada Tribunjambi.com, Jumat (1/3/2024)
Pelaporan tersebut dapat terjadi lantaran adanya kandidat yang berpotensi duduk di kursi dewan.
"Ini akan marak terjadi jika terdapat 2-3 kandidat paling potensial untuk terpilih," ujarnya.
Terkait money politik tersebut, Pahrudin menyampaikan hal itu dapat dilaporkan sebab dapat mempengaruhi pemilih.
Baca juga: "Hari Ini Resmi Laporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Money Politic," Ucap Caleg Nasdem Tanjabbar Jambi
Baca juga: 3 TPS di Tebo Diusulkan PSU, Pengamat Minta Pengawas Diperketat Karena Rawan Politik Uang
Baca juga: Polresta Jambi Sebut Tak Ada Laporan Money Politic Dalam Kasus Keributan di TPS 23
"Money politik dilakukan sebagai jalan pintas bagi Caleg untuk meraih suara, artinya jika ini terjadi maka kandidat yang terpilih bukan orang yang berkualitas dan tidak berintegritas," katanya.
Selain itu, Pahrudin mengungkapkan bahwa money politic dilakukan caleg untuk mempertahankan kemenangan.
"Money itu dilakukan dalam konteks mempertahankan kemenangan, ini tentu saja dalam konteks bagaimana orang berkualitas itu agar tetap terpilih ditengah maraknya isu money politic di Jambi 60 persen bisa terpilih," ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa money politik sudah menjadi rahasia umum. Namun hal itu tetap merupakan bagian dari pelanggaran dan merusak demokrasi.
Sebelumnya diberitakan, oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan melakukan money politik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.