Pileg 2024

Viral Caleg di NTB Ini Tutup Akses Jalan Warga setelah Kalah Nyaleg: Tanahnya Udah Dibeli Orang Lain

Pemasangan kawat berdiri ini diperintahkan oleh seorang caleg dari partai Hanura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Barat usai kalah nyaleg.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
YOUTUBE SCTV
Diduga kalah nyaleg, caleg di NTB tutup akses jalan warga 

Diduga kalah nyaleg, caleg di NTB langsung tutup akses jalan warga, ngaku tanahnya sudah dijual ke orang lain

TRIBUNJAMBI.COM- Kawat berduri dipasang dijalan yang biasa dilalui oleh warga di kota Uneng, Kabupaten Sikka.

Pemasangan kawat berdiri ini diduga diperintahkan oleh seorang caleg dari partai Hanura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Barat.

Diduga kawat dipasang kawat berduri karena sang caleg tidak terpilih menjadi Anggota dewan pada 14 Februari 2024 lalu.

Tak terima dengan perlakuan sang caleg, warga sekitar membalas dengan memagari jalan di sisi yang lain.

Deddy warga sekitar mengaku memang jalan tersebut sering dilalui oleh warga.

“Dia (caleg) itu kan memang punya tanah untuk akses warga sini, nah jalan itu memang dibuat untum warga yang beli tanah dia, tapi dia tutup akses jalannya,” kata Deddy warga sekitar.

Namun Deddy mengaku bahwa jalan itu sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan caleg tersebut.

Untuk melampiaskan kemarahannya warga juga menutup jalan yang biasa dilewati oleh caleg tersebut.

Meskipun jalan itu juga sering dilalui oleh warga

“Jadi kalau dia tutup dia punya akses, kami juga tutup dia punya akses,” sebut Deddy.

Baca juga: Viral Pengendra Motor Cekcok dengan Pengemudi Mobil karena Buang Puntung Rokok Sembarangan

Baca juga: Viral Tim SAR Kena Prank saat Cari Bocah Tenggelam, Korban Ternyata Tidur di Rumahnya

Baca juga: Radja Panutan Beri Mahar Rp 5,5 Miliar Kepada Adinda Galuh Nurutami, Video Viral di Medsos

Penutupan jalan ini memang sempat membuat warga sekitar kebingungan.

Bahkan warga sampai bingung untuk menuju ke rumah mereka masing-masing.

Meski demikian sang caleg menapik bahwa ia menutup jalan yang ia miliki karena ia tidak terpilu.

Menurut caleg tersebut alasan ia menutup jalan lantaran tanah yang biasa digunakan untuk jalan memang sudah dijual.

Tince Da Cunha adalah nama caleg yang menutup jalan tersebut.

“Selama ini kan masyarakat menggunakan jalan tersebut untuk akses jalan,” kata Tonce da Cunha.

Namun Tonce Da Cunha menegaskan bahwa tanah tersebut sudah ia jual.

“Tanah itu sudah ada negosiasi lain dengan pihak yang membeli, sehingga ukurannya sampai dengan jalan yang mereka sering lewati itu,” jelas Tonce Da Cunha.

Baca juga: Viral Pengantin Hitung Uang Mahar Pakai Mesin Penghitung di Depan Penghulu Saat Akad Nikah

Ia membantah bahwa dirinya memblokir jalan tersebut lantaran kalah Nyaleg.

“Tidak ada urusan itu dikaitkan dengan gagal caleg segala macam, mereka disitu juga banyak memilih saya kok,” jelas Tonce Da Cunha.

Ia meluruskan bahwa tudingan tersebut hanya tudingan yang keliru.

Bamun hingga saat ini pagar beduri tersebut masih terpasang.

Namun warga berharap jalan kembali dibuka, agar tidak menyulitkan aktifitas warga.

Diduga kalah nyaleg, caleg di NTB tutup akses jalan warga
Diduga kalah nyaleg, caleg di NTB tutup akses jalan warga (Youtube SCTV)

Viral Caleg Bogkar Makam Warga Karena Kalah Nyaleg

Di tempat berbeda video pembokaran makam di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) viral di media sosial.

Makam tersebut dibongkar permintaan dari oknum caleg setempat.

Diketahui caleg tersebut marah karena keluarga almarhum tak memilihnya saat Pemilu 2024.

Padahal diketahui tanah makam tersebut sudah diwakafkan 2 tahun lalu.

Melihat ungahan Instagram @nenktainment, tampak momen penggalian makam tersebut.

Terlihat warga yang membongkar makam dan mengeluarkan jenazah yang terbungkus kain kafan dari liang lahat.

Baca juga: Hasil Rapat Rekayasa Lalu Lintas, 3 Skema Angkutan Batubara Menjadi Opsi Pilihan

Baca juga: Umi Pipik Matikan Kolom Komentar usai Bikin Postingan soal Dugaan Kecurangan Prabowo Subianto

Baca juga: Cegah Peningkatan Kasus DBD saat Banjir, Dinas Kesehatan Batanghari Berikan Kelambu Pada Masyarakat

Diketahui almarhum telah dimakamkan 2 tahun lalu.

Hal itu diungkapkan seorang wanita yang merekam momen pembongkaran makam tersebut.

"Sebenarnya apa pun masalahnya jangan bawa-bawa orang yang sudah mati, bawa-bawa oran yang udah meningal 2 tahun lalu," kata seroang wanita yang merekam.

Video tersebut pun viral dan menuai beragam komentar dari warganet. (*)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved