Berita Jambi

Lulus Tercepat, Mahasiswa UIN STS Jambi Penyandang Difabel Dapat Bantuan Pendidikan S2 Dari Rektor

Dimas merupakan mahasiswa difabel penyandang celebral palsy yang dinyatakan lulus pada semester VII.

Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/istimewa
Dimas (duduk) dan ibunya foto bersama Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr Asad Isma 

Untuk itu, Rektor meminta Dimas untuk terus mengejar mimpinya.

“Jangan patah semangat. Harus terus ada semangat melanjutkan pendidikan,” bilang Asad Isma.

“Saya ingin kuliah S2 pak,” bilang Dimas, merespon pernyataan Rektor.

“Dimas juga ingin jadi dosen,” ujar ibunda Dimas menambahkan.

Mendengar hal itu, Rektor langsung menghubungi Kementerian Agama untuk menjajaki peluang skema studi lanjut untuk lulusan difabel.

Hanya saja, di kesempatan itu, disampaikan bahwa sekarang belum ada skema program bantuan pendidikan lanjut untuk kelompok difabel dari pusat.

Meski demikian, Rektor UIN STS Jambi tidak tinggal diam. Dia langsung mengambil keputusan cepat.

Di hadapan Dimas, Asad Isma, mengambil kebijakan untuk membantu biaya pendidikan studi lanjut Dimas.

“Okelah kalau begitu. Dimas harus kuliah, nanti biayanya dari kita di UIN STS Jambi. Pokoknya jangan putus semangatnya. Tapi, Dimas harus berjanji kepada saya, selesai kuliah S2 nya di semester IV. Untuk cita-cita Dimas menjadi dosen, kita lihat nanti skema sesudah ini. Yang jelas untuk sekarang, Dimas harus fokus terus belajar, kejar cita-citanya,” bilang Rektor.

Mendengar hal itu langsung dari Rektor, Dimas bersama ibundanya langsung mengucap syukur atas kepedulian kampus UIN STS Jambi di bawah kepemimpinan Rektor UIN STS Jambi, Asad Isma.

“Terima kasih sekali pak,” kata Dimas dan ibundanya.

Dimas merasa sangat senang dan terharu atas kepedulian UIN STS Jambi tersebut. Menurutnya, arahan Rektor akan segera ditindaklanjuti.

“Sebenarnya proses seleksi mahasiswa S2 sekarang sedang berjalan. Tapi, kita sama-sama upayakan. Yang jelas, Dimas harus kuliah. Nanti saya akan memastikan dari UIN yang memfasilitasi semuanya, termasuk skema pembiayaannya,” bilang Rektor menegaskan.

Sementara itu, Maimunnah Hasibuan yang sebelumnya tergabung di dalam Pusat Kajian Disabilitas menyatakan bahwa pihaknya memang selama ini terus melakukan pendampingan untuk seluruh mahasiswa difabel.

Mulai dari memantau dan membantu berbagai keperluan mahasiswa difabel di UIN STS Jambi, termasuk untuk Dimas, selama belajar di Program Studi Sejarah Peradaban Islam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved