Berita Jambi
Lulus Tercepat, Mahasiswa UIN STS Jambi Penyandang Difabel Dapat Bantuan Pendidikan S2 Dari Rektor
Dimas merupakan mahasiswa difabel penyandang celebral palsy yang dinyatakan lulus pada semester VII.
Untuk itu, Rektor meminta Dimas untuk terus mengejar mimpinya.
“Jangan patah semangat. Harus terus ada semangat melanjutkan pendidikan,” bilang Asad Isma.
“Saya ingin kuliah S2 pak,” bilang Dimas, merespon pernyataan Rektor.
“Dimas juga ingin jadi dosen,” ujar ibunda Dimas menambahkan.
Mendengar hal itu, Rektor langsung menghubungi Kementerian Agama untuk menjajaki peluang skema studi lanjut untuk lulusan difabel.
Hanya saja, di kesempatan itu, disampaikan bahwa sekarang belum ada skema program bantuan pendidikan lanjut untuk kelompok difabel dari pusat.
Meski demikian, Rektor UIN STS Jambi tidak tinggal diam. Dia langsung mengambil keputusan cepat.
Di hadapan Dimas, Asad Isma, mengambil kebijakan untuk membantu biaya pendidikan studi lanjut Dimas.
“Okelah kalau begitu. Dimas harus kuliah, nanti biayanya dari kita di UIN STS Jambi. Pokoknya jangan putus semangatnya. Tapi, Dimas harus berjanji kepada saya, selesai kuliah S2 nya di semester IV. Untuk cita-cita Dimas menjadi dosen, kita lihat nanti skema sesudah ini. Yang jelas untuk sekarang, Dimas harus fokus terus belajar, kejar cita-citanya,” bilang Rektor.
Mendengar hal itu langsung dari Rektor, Dimas bersama ibundanya langsung mengucap syukur atas kepedulian kampus UIN STS Jambi di bawah kepemimpinan Rektor UIN STS Jambi, Asad Isma.
“Terima kasih sekali pak,” kata Dimas dan ibundanya.
Dimas merasa sangat senang dan terharu atas kepedulian UIN STS Jambi tersebut. Menurutnya, arahan Rektor akan segera ditindaklanjuti.
“Sebenarnya proses seleksi mahasiswa S2 sekarang sedang berjalan. Tapi, kita sama-sama upayakan. Yang jelas, Dimas harus kuliah. Nanti saya akan memastikan dari UIN yang memfasilitasi semuanya, termasuk skema pembiayaannya,” bilang Rektor menegaskan.
Sementara itu, Maimunnah Hasibuan yang sebelumnya tergabung di dalam Pusat Kajian Disabilitas menyatakan bahwa pihaknya memang selama ini terus melakukan pendampingan untuk seluruh mahasiswa difabel.
Mulai dari memantau dan membantu berbagai keperluan mahasiswa difabel di UIN STS Jambi, termasuk untuk Dimas, selama belajar di Program Studi Sejarah Peradaban Islam.
Kritik Kapolda Jambi, Aksi Seribu Lilin Jurnalis dan Pers Mahasiswa di Tugu Juang |
![]() |
---|
Seorang Buruh Panen Sawit Diduga Diperas Polisi Sarolangun Rp3 Juta, Akhirnya Gugat ke Pengadilan |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dorong Kabupaten Kota Percepat Pembangunan SPPG untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Maling Besi saat Demo Ricuh di DPRD Jambi Bukan Mahasiswa: Hanya Ikut-ikutan |
![]() |
---|
Rayap Besi saat Demo Ricuh di DPRD Provinsi Jambi Akhirnya Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.