Berita Jambi

Lulus Tercepat, Mahasiswa UIN STS Jambi Penyandang Difabel Dapat Bantuan Pendidikan S2 Dari Rektor

Dimas merupakan mahasiswa difabel penyandang celebral palsy yang dinyatakan lulus pada semester VII.

Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/istimewa
Dimas (duduk) dan ibunya foto bersama Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr Asad Isma 

JUMAT 2 Februari 2024, menjadi hari bersejarah dan sangat membanggakan bagi Dimas Dwi Putra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sejarah Pemikiran Islam (SPI), Fakultas Adab, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi.

Dimas merupakan mahasiswa difabel penyandang celebral palsy yang dinyatakan lulus pada semester VII.

Dia membuat bangga UIN STS Jambi, karena menjadi mahasiswa pertama dari Prodi SPI pada periode ini yang dinyatakan lulus pada semester VII, bahkan berhasil mengungguli teman lain seangkatannya.

Dalam sidang skripsi, Ketua sidang, Dr Ali Muzakir, memutuskan Dimas lulus dari sidang skripsi dengan nilai A.

Skripsinya berjudul Peristiwa Perang Dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Ibnu Hisyam: Kajian Historiografi.

Sidang skripsinya itu para pengujinya yakni Rahyu Zami, dan Hendra Gunawan, bersama para penguji Dr Nurdin, dan Dr Benny Agusti Putra.

Suasana sidang skripsi yang awalnya berlangsung khidmat, mendadak haru. Orangtua dan beberapa rekan seangkatan Dimas dipanggil ketua sidang ke dalam ruangan untuk mendengarkan secara langsung hasil sidang skripsi yang istimewa tersebut.

Dimas selain dinyatakan lulus dengan nilai A, dia juga mendapat predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), 3, 90.

Dr Benny Agusti Putra, pembimbing skripsi Dimas, bangga dan salut dengan semangat Dimas selama proses bimbingan.

Menurutnya, Dimas penuh semangat dan dedikasi untuk bisa menyelesaikan skripsinya secara cepat.

“Dia (Dimas) semangat sekali. Orangnya pantang menyerah. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi yang lain,” sebut Benny.

Keberhasilan Dimas juga menjadi kebanggan Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr. Asad Isma. Mahasiswa asal Kerinci kelahiran Palembang, 26 Mei 2001 itu, bersama ibundanya, Siti Zahara, diundang ke ruangan kerja Rektor, Senin (12/2/2024).

Kedatangan mereka didampingi seorang Dosen Tarbiyah, UIN STS Jambi, Maimunah Hasibuan, yang sebelumnya merupakan anggota tim Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi.

“Saya betul-betul bangga. Kita sebagai kampus yang inklusif sangat terharu dan bangga, punya lulusan Dimas ini. Saya dengar Dimas lulus dengan predikat cumlaude. Bahkan lulus lebih dulu dari teman-teman yang lain. Selamat untuk Dimas. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi yang lain,” kata Rektor dengan haru sembari mengangkat dua jempol ke arah Dimas.

Rektor juga memberikan motivasi dan mendorong Dimas untuk terus melanjutkan pendidikan. Menurut Asad Isma, tak ada istilah berhenti untuk terus belajar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved