WAWANCARA EKSKLUSIF
Dari Desa hingga Jadi Profesor, Bincang Bareng Rektor Universitas Jambi, Prof Helmi, Seri I
Hingga akhirnya dekan mengultimatum, jika tidak melanjutkan pendidikan maka harus mengundurkan diri. Jadi saya bilang, mana suratnya saya tanda tangan
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Nah, ini yang jadi pertanyaan saya dari dulu. Di zaman itu, anak-anak berpikiran ingin jadi dokter, polisi dan tentara, sementara profesor malah milih jadi akademisi?
Ya, saya ingin jadi tentara karena keluarga banyak yang jadi tentara. Tapi Allah punya jalan lain.
Paman saya, Prof Senin Mahmud, yang meminta saya kuliah. Karena dia dosen di fakultas ekonomi, saya diminta kuliah di hukum.
Waktu kuliah, saya mendapatkan beasiswa ikatan dinas. Tahun 1998, SK dosen saya keluar.
Ini pengalaman hidup buat saya, ketika saya menjadi dosen, bertepatan dengan reformasi dan berteman dengan aktivis 98.
Menarik itu, seperti apa, Prof?
Dari 1999-2006, saya banyak bergerak di NGO (non goverment organization) dan banyak berkomunikasi dengan teman-teman wartawan dan aktivis, sehingga malas untuk melanjutkan pendidikan.
Hingga akhirnya, saya dipanggil pihak kampus (dekan) untuk melanjutkan pendidikan S-2.
Saat itu saya asyik dengan dunia NGO ini, sehingga saya merasa tidak perlu sekolah lagi.
Menurut saya saat itu, percuma sekolah kalau hanya di kampus. Jadi sejak 1999-2006 itu, saya bersama masyarakat dan menjadi orang yang menurut saya punya hati untuk masyarakat.
Hingga akhirnya dekan mengultimatum, jika tidak melanjutkan pendidikan maka harus mengundurkan diri.
Jadi saya bilang, mana suratnya saya tanda tangani sekarang.
Namun, dekan saat itu mengatakan jangan sekarang, tapi pikirkan dulu dan datang kembali satu minggu lagi.
Pas di depan pintu, saat mau pulang, dekan saya bilang, kuliah ini untuk anak istri, saat itu juga saya putuskan untuk melanjutkan pendidikan saya.
Saya bilang ke dekan, saya akan sekolah, tempatnya terserah saja.
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Saksi Kata: Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina |
![]() |
---|
SAKSI KATA Pasien Somasi RSUD Kota Jambi, Pengacara: Anak 4 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.