Sejarah Barongsai, Tarian Singa untuk Merayakan Imlek

Sejarah dan legenda barongsai. Tarian Singa adalah kesenian tradisional China yang sering dipentaskan dalam peristiwa-peristiwa besar seperti Festiva

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Jambi/Nurlailis
Barongsai Zhan Bei Xing Shi Dui merupakan satu di antara kelompok barongsai di Jambi yang sering memeriahkan acara dengan beragam atraksi. 

Barongsai meraih popularitasnya dengan berkembangnya agama Buddha pada masa Dinasti Utara dan Selatan (420-589 M).

Pada masa Dinasti Tang (618-907), tarian singa bahkan menjadi bagian dari repertoar tarian istana.

Seiring berjalannya waktu, Barongsai kemudian menjadi pertunjukan yang sangat diminati oleh masyarakat, terutama dalam konteks doa untuk keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.

Baca juga: Bikin Aneh, 6 Potret Tamara Tsyamara Senyum Sumringah setelah Dante Meninggal karena Tenggelam

Baca juga: Cerita Sukses AgenBRILink Bantu Salurkan Pinjaman Ultra Mikro ke Petani di Desanya

Legenda Barongsai

Menurut legenda China, suatu hari muncul makhluk aneh yang memangsa manusia dan binatang buas. Makhluk buas tersebut dikenal sebagai Nien (Nian), yang seakan-akan terkait dengan kata dalam bahasa China yang berarti tahun.

Nien memiliki kecepatan dan keganasan yang luar biasa, bahkan harimau pun tidak mampu mengalahkannya.

Dalam keputusasaan, masyarakat berpaling kepada singa untuk meminta pertolongan. Singa dengan cepat menemui musuh yang menakutkan tersebut dan berhasil melukainya.

Meskipun Nien berhasil melarikan diri setelah terluka, ia meninggalkan ancaman bahwa ia akan kembali untuk membalas dendam.

Setahun berikutnya, Nien benar-benar kembali. Namun, pada saat itu, singa terlalu sibuk menjalankan tugasnya baru sebagai penjaga gerbang kaisar dan tidak bisa memberikan bantuan.

Dalam situasi genting ini, penduduk desa dengan cepat mengambil beberapa bambu dan kain, lalu mereka membuat gambaran singa untuk menakut-nakuti Nien.

Dua pria dengan sigap merangkak masuk ke dalam replika singa, berlari, dan melompat-lompat. Dengan pertunjukan yang mengesankan ini, Nien yang dihadapkan dengan makhluk yang luar biasa, kembali melarikan diri.

Oleh karena itu, tradisi Tarian Singa atau Barongsai ditampilkan pada perayaan Imlek. Tujuannya, mengirimkan pesan ancaman dan mengusir potensi kejahatan selama setahun mendatang.

Baca juga: Bikin Aneh, 6 Potret Tamara Tsyamara Senyum Sumringah setelah Dante Meninggal karena Tenggelam

Makna Barongsai

Tarian Singa atau Barongsai tidak hanya dianggap sebagai pertunjukan kekuatan dan seni yang membutuhkan keterampilan, melainkan juga sebagai latihan disiplin untuk pikiran dan tubuh.

Dari segi fisik, Barongsai melibatkan latihan tubuh lengkap yang dapat meningkatkan kesehatan dan memerlukan keterampilan serta ketangkasan yang tinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved