Sangat Berisiko, BWSS VI Jambi Dapati Ratusan Warga Tempati Sempadan Danau Kerinci
BWS Sumatra VI Jambi mendapati ratusan warga Kerinci bertempat tinggal di daerah sempadan Danau Kerinci.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra VI Jambi mendapati ratusan warga Kerinci bertempat tinggal di daerah sempadan Danau Kerinci.
David Partonggo Oloan Marpaung Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra VI Jambi mengatakan pihaknya telah menetapkan garis sempadan danau yang seharusnya di dalam garis itu bebas dari permukiman.
“Di Kabupaten Kerinci masih terdapat warga menempati sempadan danau, itu identifikasi kami di lapangan ternyata sempadan-sempadan itu juga ada ditinggali oleh masyarakat yang melaksanakan aktivitas,” katanya pada Rabu (31/1/2024).
Akibat dari itu mana kala ada musibah banjir yang terjadi tiba-tiba itu menjadi suatu resiko yang sangat tinggi ketika masyarakat tinggal di sempadan sungai dan danau.
“Itu juga perlu untuk kita tertibkan apalagi secara khusus kita lihat misalkan di hulu-hulu sungai itu sering terjadi musibah banjir secara tiba-tiba,”
“Untuk itu menjadi konsen kita bagaimana kita harus mengingatkan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Karena, belum tentu struktur rumah dan kondisinya itu siap untuk menahan debit banjir yang tiba-tiba tinggi. Apalagi rumah tersebut rumah panggung.
“Perlu kita koordinasi karena sempadan tidak untuk diperuntukkan ditempati oleh aktivitas masyarakat, karena itulah batas aliran,” katanya.
Di sempadan itu sebaiknya tidak ada aktivitas masyarakat khususnya untuk rumah dan ruko dan lain sebagainya.
“Di Danau Kerinci banyak, bahkan ada ratusan rumah-rumah di sana. Tapi informasinya sudah bertahun-tahun juga,” pungkasnya.
Baca juga: BWSS VI Jambi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Kota Sungai Penuh dan Kerinci
Baca juga: Dugaan Kecurangan Rekrutmen PPPK Kerinci Jambi, Dugaan Manipulasi Data hingga Suap Pansel
Baca juga: Status Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kerinci Turun Menjadi Masa Transisi
Nasib Menkeu Purbaya Dituntut Dicopot Padahal Baru Menjabat Sehari, Sang Anak Muncul Usai Nyinyir |
![]() |
---|
UNJA Gelar Workshop Mendongeng dan Deep Learning Tekankan Kompetensi Calon Guru PAUD |
![]() |
---|
Fakta Banjir Bali, 6 Korban Jiwa, 6 Toko Tergerus Air hingga 3 Hari ke Depan Masih Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Luhut Komentari Polemik Purbaya yang Ramai Dicibir Usai Jadi Menteri Keuangan: Bisa Berbuat Banyak |
![]() |
---|
Kebakaran SMPN 20 Jambi, Damkar Sempat Terkendala Rolling Door dan Suplai Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.