Status Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kerinci Turun Menjadi Masa Transisi

TRIBUNJAMBI.COM - Status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kerinci turun menjadi masa transisi.

Status masa transisi mulai berlaku 29 Januari 2024 hingga tiga bulan kedepan.

Hal itu disampaikan oleh Pj Bupati Kerinci, Asraf saat mengelar pres rilis, Minggu (28/1/2024) sore.

"Mulai besok sampai 3 bulan ke depan status bencana banjir kabupaten Kerinci dari darurat menjadi masa transisi," kata Pj Bupati.

Asraf mengatakan, dari 17 kecamatan yang terdampak banjir hingga saat ini tersisa 4 kecamatan.

Namun aktivitas masyarakat di empat kecamatan tersebut sudah berjalan dengan lancar.

"Seperti Koto Petai, Ujung Pasir itu hanya tinggal genangan saja. Begitu juga di Gunung Tujuh yang diterjang banjir bandang kamarin hari ini sudah normal kembali," jelasnya.

Diungkapkannya meski status bencana banjir dan tanah longsor telah diturunkan menjadi masa transisi, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan.

Dan dalam masa transisi ini pihaknya juga akan melakukan pembenahan.

Seperti melakuan perbaikan terhadap pasilitas yang rusak akibat banjir terjadi.

Pj bupati juga melaporkan, berdasarkan hasil prakiraan BMKG curah hujan masih terjadi di kabupaten Kerinci. Namun intensitasnya sudah melandai.

"Intensitas hujan sudah melandai tidak sebanyak awal Januari kemarin," sebutnya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pembuatan Kartu Identitas Anak di Sarolangun Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Baca juga: Rumah Ambruk di Danau Teluk, Tak Ada Barang yang Bisa Diselamatkan hingga Kucing Ikut Tertimpa

Baca juga: Akibat Banjir Bandang di Batang Asai, Ratusan Kaleng Padi Masyarakat Sudah Dipanen Hanyut