Banjir di Jambi

Tujuh Daerah di Jambi Rawan Banjir, Titik Lokasi Sepanjang Sungai Batanghari 

Sejumlah kabupaten kota mulai dilanda bencana, dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi sejak Jumat (17/01/2025) membuat Jalan Lintas Timur di KM 121 terendam air setinggi 75 cm. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Musim bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Jambi dimulai.

Sejumlah kabupaten kota mulai dilanda bencana, dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi hingga Kabupaten Kerinci.

Beberapa minggu terakhir, hujan turun merata di seluruh Provinsi Jambi.

Hujan berintensitas ringan, sedang hingga lebat, turun seharian hingga mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah daerah.

Di Kabupaten Tanjab Barat, kawasan Batang Asam terendam banjir pada Sabtu (18/1). Selain rumah-rumah penduduk, air juga merendam fasilitas umum termasuk jalan raya.

Di Desa Kampisi, Renah Mendalu, hujan lama seharian mengakibatkan banjir melanda jalan dan rumah warga di sana.

Rata-rata, ketinggian air mencapai lutut kaki orang dewasa. Saat banjir terjadi siang-sore, warga terpaksa keluar rumah.

Di Kabupaten Tanjung Timur, sejumlah desa dilanda banjir. Semisal di Kampung SIngkep, Kecamatan Muara Sabak Barat. Banjir merendam fasilitas umum dan rumah warga.

Beberapa hari sebelumnya, gelombang air laut dan banjir rob menghajar pesisir timur Jambi.

Gelombang yang mencapai daratan merusak beberapa rumah warga, pekan kemarin. Warga menuturkan gelombang air laut di sana mencapai dua meter.

Camat Sadu, Faisal, mengatakan Secara keseluruhan, ada dua desa di Kecamatan Sadu yang dihantam gelombang air laut dan tiga desa terkena banjir rob.

Di Desa Air Hitam Laut tiga rumah rusak berat dan lima rusak ringan dihantam gelombang pasang air laut.

Sementara di Desa Sungai Jambat ada lima rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan empat rusak ringan. Selain itu ada satu tempat usaha rusak berat dan satu rusak sedang.

Faisal mengatakan warga yang tinggal di pesisir laut diminta untuk waspada dari ancaman gelombang tinggi dan pasang air laut yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Keterangan BMKG yang kami terima, puncak gelombang tinggi ini terjadi hari ini Selasa (14/1). Warga diminta waspada. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan unsur terkait menghadapi fenomena alam ini," ujar Faisal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved