Advertorial
UNJA Gelar Workshop Mendongeng dan Deep Learning Tekankan Kompetensi Calon Guru PAUD
FKIP Universitas Jambi menyelenggarakan workshop Interaktif dengan tema Pelatihan Dongeng Interaktif : Menjadi Pendidik Interaktif Lewat Cerita
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, Mendalo,- Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyelenggarakan workshop Interaktif dengan tema Pelatihan Dongeng Interaktif : Menjadi Pendidik Interaktif Lewat Cerita untuk Guru dan Mahasiswa serta Deep Learning for Little Learners : Menggali Pembelajaran Bermakna di Paud, yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung UNIFAC, pada Senin, (08/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNJA, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar (PAUDDAS), Dr. Muhammad Sofwan, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi (Kaprodi) PGPAUD, Uswatun Hasni, M.Pd., Para Dosen PGPAUD, Guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Jambi, dan para mahasiswa Program Studi PGPAUD.
Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si, selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan pentingnya mendongeng sebagai salah satu keterampilan yang mampu memperkaya proses pembelajaran.
Ia menilai melalui kegiatan workshop, mahasiswa maupun guru dapat memperoleh wawasan baru sekaligus meningkatkan kompetensi mereka dalam mengemas cerita secara kreatif dan edukatif.
“Selamat mengikuti kegiatan mendongeng bersama narasumber kita. Semoga melalui workshop ini kompetensi mahasiswa maupun guru dapat semakin meningkat, khususnya dalam memahami dan mempraktikkan seni mendongeng,” ujar Dr. Hendra.
Baca juga: Luhut Komentari Polemik Purbaya yang Ramai Dicibir Usai Jadi Menteri Keuangan: Bisa Berbuat Banyak
Baca juga: Pipa 10 Inci PDAM Batang Hari Jebol, Warga Resah Air Bersih Tak Mengalir Sejak Selasa
Ketua Jurusan PAUDDAS, Dr. Muhammad Sofwan, S.Pd., M.Pd., menyoroti tantangan yang akan dihadapi mahasiswa ketika terjun menjadi guru PAUD.
Ia menjelaskan bahwa seorang pendidik anak usia dini tidak hanya dituntut memiliki kemampuan kognitif dalam menyampaikan pemahaman, tetapi juga keterampilan psikomotor yang mendukung proses pembelajaran.
“Saat menjadi guru PAUD, kita memang dituntut untuk memiliki beberapa hal yang sangat penting. Tidak hanya kemampuan kognitif dalam memberikan pemahaman, tetapi juga keterampilan psikomotor.
Mendongeng merupakan salah satu keterampilan tersebut, dan tidak semua orang mampu melakukannya. Inilah yang menjadi tantangan besar bagi adik-adik mahasiswa ketika kelak berhadapan dengan anak-anak PAUD,” jelas Dr. Sofwan.
Workshop ini mengundang narasumber yang kompeten dan berdedikasi. Sesi pertama disampaikan oleh Rizka Dwi Astuti, S.Pd., yang menyampaikan meteri mengenai cara menjadi pendongeng yang baik dan berkompeten.
Dilanjutkan dengan sesi kedua yang disampaikan oleh Dr. Herwina Dewi Librianty, M.Pd., dengan materi Deep Learing For Little Leaners : Menggali Pembelajaran Bermakna di PAUD bertema "Berpijar"
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian cenderamata oleh Program Studi PGPAUD kepada kedua narasumber sebagai bentuk penghargaan atas ilmu yang telah diberikan.
Klik www.unja.ac.id untuk melihat berita lainnya. (adv)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Pipa 10 Inci PDAM Batang Hari Jebol, Warga Resah Air Bersih Tak Mengalir Sejak Selasa
Baca juga: Fakta Banjir Bali, 6 Korban Jiwa, 6 Toko Tergerus Air hingga 3 Hari ke Depan Masih Cuaca Ekstrem
Baca juga: Kebakaran SMPN 20 Jambi, Damkar Sempat Terkendala Rolling Door dan Suplai Air