Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Kepala BMKG Ibnu Sulistyono, Daerah di Jambi Jadi Perhatian Bencana Banjir
Sejak akhir 2023 hingga pertengahan Januari 2024, cuaca di Provinsi Jambi terbilang tidak begitu bagus atau tidak bersahabat.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Kemudian sampai dengan nanti pemerintah daerah bisa menetapkan status?
Ibnu Sulistyono: Kalau melihat data tersebut kami juga mendapat informasi bahwa tinggi muka air Sungai Batanghari ini sudah mencapai 15 cm. Informasinya kalau sudah diatas 15 cm itu sudah sampai ke jalan raya.
Namun dengan data yang saya sampaikan, untuk wilayah Sarolangun itu masih ada potensi curah hujan dan tetap diwaspadai.
Terkait informasi kami selalu mengupdate perkembangan musim hujan dan musim kemarau dan itu kami selalu menyampaikan ke seluruh pemerintah kabupaten dan kota melalui BPBD Provinsi dan BPBD seluruh kabupaten kota.
Data kami kirim juga ke kementerian lembaga lain juga kami kirim. Disamping itu juga kami mengupdate informasi bulanan, dasarian, harian dan informasi peringatan dini dan terkait dampak apa yang ditimbulkan.
Dan juga ada media-media kanal-kanal dari Instagram, misalnya info BMKG Jambi. Dan juga kami teruskan ke pimpinan kepala BPBD seluruh wilayah provinsi Jambi, ini terbuka bisa diakses.
Tribun : BMKG mempunyai peranan vital, karena bisa membaca cuaca, sebagai informasi kebijakan di daerah.
Bisa disebutkan wilayah-wilayah yang rawan perlu diwaspadai ?
Ibnu Sulistyono : kami dari 2023 kemarin informasi cuaca masih di tingkat kecamatan dan nanti kita upayakan dan sudah di launching untuk prakiraan cuaca itu akan berbasis di tingkat kelurahan.
Dan untuk membaca informasi cuaca, secara umum pada saat musim-musim tertentu.
Kalau seandainya pagi itu cerah, kemudian pukul 07.00 WIB - pukul 08.00 WIB suhunya umpamanya 25-26 derajat Celcius namun tiga sampai empat jam kemudian suhu mengalami peningkatan lebih dari 3 derajat
Itu bisa diwaspadai karena peningkatan suhu lebih dari 3-4 derajat pasti siangnya akan muncul awan-awan yang mulai tinggi, menjulang warnanya kelabu nanti habis itu ada semacam angin sepoi-sepoi yang berhembus ke arah kita, itu menandakan angin itu sudah mulai matang.
Dan dan itu dipastikan awan sudah terbentuk powering untuk itu masyarakat sudah mulai waspada.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 10 Ribu Warga Tebo Alami Alergi Kulit Selama Banjir
Baca juga: Belasan KK di Rantau Makmur Terdampak Banjir, Mengungsi di Kantor Desa hingga Rumah Saudara
Baca juga: TKD Prabowo Gibran Jambi Persilakan Tim AMIN Lapor Bawaslu Soal Pemasangan APK
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Saksi Kata, Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pasien Somasi RSUD Kota Jambi, Pengacara: Anak 4 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.