Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran Buka Peluang Koalisi Jika Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka peluang menjalin koalisi dengan siapapun jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka peluang menjalin koalisi dengan siapapun jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. 

Jubir TKN Prabowo-Gibran sebut pihaknya terbuka dengan siapa pun jika Pilpres 2024 terjadi dua putaran, hal itu karena mempunyai pengalaman dengan semua partai, baik itu dengan PKS, dengan PDI Perjuangan, dan PKB.

TRIBUNJAMBI.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka peluang menjalin koalisi dengan siapapun jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Terbuka peluang tersebut disampaikan Wihadi Wiyatno selaku juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia menyebutkan, pihaknya terbuka koalisi dengan pihak manapun untuk putaran kedua di pesta demokrasi lima tahunan itu.

Wihadi menyampaikan itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (18/1/2024) menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan koalisi jika ada putaran kedua.

“Saya kira kalau dari kami, kita terbuka dengan siapa pun, karena kami mempunyai pengalaman dengan semua partai,” tuturnya.

“Baik itu dengan PKS, dengan PDI Perjuangan, dan dengan PKB kita juga pernah berkoalisi walaupun setengah jalan kita terpisah,” katanya.

Dia menyebutkan, hubungan antara pihaknya dengan semua partai politik terjalin dengan sangat baik.

“Dan saya kira kalau kita bicara pilpres, bukan calon presidennya yang akan berkoalisi tapi partai politiknya,” tuturnya.

Baca juga: TKD Prabowo Gibran Jambi Persilakan Tim AMIN Lapor Bawaslu Soal Pemasangan APK

Baca juga: "Bagaimana Aparat Dibawah Bisa Netral Jika Presiden & Kabinet Tidak Netral," Tanya Pengamat Politik

Baca juga: Pihak Istana Buka Soal Kabar Menteri Basuki dan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi

“Dan partai politik itu ditentukan oleh ketua-ketua partai, dan dalam hal ini ketua-ketua partai tentunya berhitung juga menang kalahnya dan bagaimana kesempatan dari partai-partai itu ke depan,” bebernya.

Sementara, pengamat politik Adi Prayitno menyebut, jika membaca perdebatan publik, hampir dapat dipastikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran yang dipastikan lolos ke putaran kedua.

“Hampir bisa dipastikan lolos putaran pertama kan pasangan Prabowo-Gibran, kemudian publik bertanya-tanya bagaimana soal nomor urut `1 dan 3, selisihnya kan tiga persen,” katanya.

“Kalau tiga persen kan masih sangat mungkin saling balap-balapan menuju 14 Februari,” tambahnya.

Mengenai kemungkinan paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin berkoalisi dengan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, Adi menyebutnya sangat mungkin.

“Sangat mungkin, apa yang tidak mungkin, sekalipun publik selalu mengatakan ada jarak psikologi yang cukup tebal antara PKS dan PDIP.”

“Betul ada korespondensi historis yang memang agak sulit ditembus antara PKS dan PDIP khususnya. Cuma ada dua anomali dalam pilpres 2024 yang bisa mempertemukan PDIP dan PKS termasuk NasDem ya,” tambahnya.

Baca juga: Prabowo Janji Naikkan Gaji Penyelenggara Negara untuk Atasi Potensi Korupsi

Ia kemudian menyebut tentang Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP yang 23 tahun bersama tiba-tiba pisah jalan.

“Apa yang kemudian bisa menjelaskan PKS dan PKB yang dulu bagaikan minyak dan air, tapi saat ini bisa satu dalam barisan koalisi bersama,” katanya.

“Oleh karena itu bagi kita, ya jangankan PDIP dengan PKS ya, PDIP dengan Gerindra siapa tahu di putaran kedua juga akan berkongsi,” tambahnya.

Kalkulasi dalam koalisi di putaran kedua, lanjut dia, adalah kalkulasi mengenai untung rugi.

“Itu pastinya kalkulasi untung dan rugi, bukan hal lain yang saya kira tidak logis secara politik,” tuturnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Respon Istana Soal Isu Politisasi Bansos Jelang Pemilu 2024

Baca juga: Asyiknya Menikmati Kue di Atas Sampan Pasar Terapung di Percandian Muaro Jambi

Baca juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Bachyuni Bermalam di Bahar Selatan

Baca juga: "Bagaimana Aparat Dibawah Bisa Netral Jika Presiden & Kabinet Tidak Netral," Tanya Pengamat Politik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved