Berita Viral

Viral Pengemis 'A Kasihan A', Segini Pendapatannya Dalam Sehari

Pengemis wanita 'A Kasihan A' viral di media sosial ternyata asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

|
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Vira Ramadhani
Ist
Baliah, Pengemis Viral 'A Kasihan A'. 

Baliah Pengemis 'A Kasihan A' mendapat uan Rp 100 Ribu dari hasil mengemis


TRBUNJAMBI.COM - Pengemis wanita asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat viral dengan aksi mengemisnya.

Saat mengemis, wanita yang bernama Baliah itu membawa baskom dan mengucapkan 'A kasian A' atau 'Teh kasihan Teh'.

Ia kerepa menghentikan pengendara yang lewat dipingir jalan.

Baliah viral usai ada yang mengunggah videonya mengemis mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom dan tas berwarna hitam.

Baliah menjadi viral jua karena perkataan 'A Kasihan A' dengan intonasi, hinga membuat siapa pun yang mendengarnya terngiang-ngiang.

Diketahui dalam sehari Baliah mendapatkan uang Rp 100 ribu.

Baca juga: Akun Instagram Mengkopolhukam Mahfud MD Sempat Diretas, Pulih Setelah 2 Jam

Baca juga: Kecanduan Judi Online, Pelajar di Cianjur Rampok Minimarket

Baca juga: Benarkah Presiden Jokowi Janji Angkat Jutaan PNS Jika Gibran Menang Pilpres? Ini Penjelasan Istana

Namunamun ia harus membayar Rp 70 ribu untuk naik ojek ke lokasi mengemis.

Baliah termasuk dalam kategori warga tak mampu sehingga membuatnya terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, pengemis viral itu diketahui juga memiliki gangguang mental.

Ia pun sulit untuk berkomunikasi dan diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.

Namun, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun meskli jawaban yang dilontarkan terkadang perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.

Baliah memiliki seorang suami bernama Ropik.

Namun sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.

Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang kini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Untuk memenuhi kebutuhan anaknya mengenyam pendidikan, Baliah memutuskan untuk mengemis.

Kepala Desa Ciasihan, Lilin, mengatakan ia sudah sering mengarahkan Baliah agar tak mengemis dan mencari sumber pendapat lain.

Namun, karena keterbelakangan mental yang dialami Baliah membuat arahan yang diberikan tak dihiraukan.

"Iya warga saya, cuma dia agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi-ngemis lagi," ucapnya dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Lilin juga mengatakkan jika Baliah memiliki kerabat yang kaya.

"Di lain pihak saudaranya juga pada kaya, cuma dibilanginnya mau gitu aja," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved