Ini Perbandingan Waktu Perjalanan Palembang-Jambi Sebelum dan Sesudah Ada Tol Bayunglencir-Tempino

Kata Benny, maka waktu perjalanan akan lebih singkat empat jam dari waktu normal perjalanan Jambi-Palembang yang 7-8 jam.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/A MUSAWIRA
Jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 ditargetkan pada semester II tahun 2024 akan selesai. 

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 ( tol Jambi-Sumsel ) ditargetkan selesai pada semester II-2024.

Progres konstruksi fisik pembangunan jalan bebas hambatan di seksi tersebut sudah mencapai 47 persen.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny W Christiawan, mengatakan secara prinsip pembangunan lancar. Kendala yang dihadapi hanya faktor cuaca.

"Sekarang musim hujan, ya. Dan menjadi masalah juga, tapi ya kita sudah tahu kalau tiap akhir dan awal tahun pasti hujan," katanya, Kamis (11/1/2023).

Meski begitu, pihak kontraktor kini sedang melakukan proses pemancangan, beton rigid dan konstruksi lainnya.

"Pekerjaan yang ada di lapangan di antaranya pekerjaan timbunan struktur yang sedang on going," ucapnya.

Benny menjelaskan pekerjaan rigid beton yang sudah jadi sekira 3 kilometer.

"Targetnya kita tetap ya, nggak bisa sepotong sepotong, secara keseluruhan. Semester II tahun ini harus selesai.

Dan nanti diresmikan. Kita punya target itu di semester II-2024 sudah selesai," tuturnya.

Jika jalan tol Betung-Jambi tersambung sepenuhnya, kata Benny, maka waktu perjalanan akan lebih singkat empat jam dari waktu normal perjalanan Jambi-Palembang yang 7-8 jam.

"Jadi teorinya, Palembang Jambi itu kira-kita sekitar 350 Km. Terus kemudian kalau pakai kecepatan rencana 100 Km per jam rata-rata, berarti tinggal 3,5 jam perjalanan Jambi-Palembang," ujarnya.

"Tapi kalau jalan tol mungkin nggak stabil 100 Km per jam ya, mungkin ada istirahat, capai dan sebagainya, ya mungkin empat jam bisa," katanya.

Jalan tol tersebut didesain dua lajur, dengan bahu kanan dan kiri selebar 23 meter.

"Untuk tol Bayunglencir-Tempino ini nggak ada rest area-nya ya, karena rest area itu menurut aturan per 50 Km, jadi rest area-nya ada di Sumsel," pungkasnya.

Harus Memetik Keuntungan

Adanya yol Trans Sumatra di Provinsi Jambi akan berdampak signifikan terhadap perekonomian.

Pasalnya itu akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas dengan wilayah lain di Pulau Sumatra.

Dosen Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi, Dedek Kusnadi, mengatakan tol akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan arus barang dan jasa.

Selain itu mempermudah akses wisatawan dan investor potensial.

"Artinya, transportasi yang efisien akan membuka peluang baru dalam perdagangan dan investasi di Jambi," tuturnya.

Keberadaan jalan tol juga berdampak positif pada sektor pariwisata di Jambi.

Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah memiliki potensi wisata alam dan budaya yang beragam. Semisal wilayah Geopark Merangin, Gunung Kerinci, Taman Nasional Bukit Duabelas, Candi Muara Jambi, dan lain sebagainya.

Akses transportasi lancar berdampak ke jumlah kunjungan wisatawan. Dampaknya, pemasukan ke daerah lebih besar.

Keuntungan lainnya, soal konektivitas dan transportasi barang, semisal produk pertanian dan perkebunan. Jambi yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi pendistribusian ke luar daerah.

"Akses yang lebih baik ke pasar regional, produk-produk Jambi dapat lebih mudah diangkut dan dapat bersaing secara lebih baik. Itu akan memberikan dorongan signifikan bagi sektor pertanian dan perkebunan di provinsi ini," ujarnya.

Keberadaan Tol Trans Sumatra di Jambi juga berpotensi mengurangi biaya logistik.

Transportasi yang lancar dan efisien akan mengurangi waktu dan biaya dalam pengiriman barang, sehingga meningkatkan daya saing industri dan sektor usaha di provinsi.

"Biaya pengiriman yang lebih rendah dapat mendorong pertumbuhan investasi dan memperluas pasar bagi pelaku usaha lokal," katanya.

Tapi, di sisi lain, harus mempertimbangkan dampak negatifnya.

Pembangunan jalan tol mungkin akan menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang perlu dikelola secara bijaksana.

Perlu mengawasi implementasi rencana mitigasi dampak dan memastikan keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat sekitar jalan tol.

Secara keseluruhan, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatra yang berakhir di Provinsi Jambi akan menjadi tonggak penting bagi perekonomian Jambi.

"Dengan peningkatan konektivitas, sektor ekonomi seperti pariwisata, pertanian, dan industri akan mengalami perkembangan positif di Jambi," kata Dedek. (wir)

Perbandingan Perjalanan Jambi-Palembang Sebelum dan Sesudah Ada Tol

- Jarak Palembang Jambi +/- 350 Km

- Waktu tempuh normal 7-8 jam

- Waktu tempuh via tol 3,5 jam (Kecepatan +/- 100 Km/jam)

- Waktu tempuh via tol 4 jam (Kecepatan naik turun dan istirahat)

Baca juga: Orang-orang di Balik Strategi Ganjar, Prabowo dan Anies Jelang Debat Capres 2024 di Istora

Baca juga: Adu Merek di Toko antara Kopi Jambi vs Kopi Saset, Seri ke-3

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved