Anak 13 Tahun di Bontang Tembak Kepala Temannya hingga Tewas, Pelaku Ditahan di Ruang Khusus
Bocah berusia 13 tahun kini berstatus anak berhadapan dengan hukum terkait kasus penembakan yang menyebabkan temannya berinisial F (15) meninggal
TRIBUNJAMBI.COM -Seorang anak berusia 13 tahun di Bontang menembak kepala temannya berinisial F (15) hingga meninggal dunia.
Bocah berusia 13 tahun kini berstatus anak berhadapan dengan hukum. Karena usianya masih di bawah umur, penahanan tetap dilakukan namun ditempatkan pada ruang khusus, tidak di dalam sel.
"Ada perlakuan khusus karena yang bersangkutan masih berstatus anak," kata Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalu Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (10/1/2024).
Peristiwa penembakan itu terjadi di Kampung Selambai, Lok Tuan, Senin (1/1/2024) sekira pukul 16.40 Wita.
Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengungkapkan, kejadian bermula saat pelaku dan korban tengah bermain game online.
Saat asyik bermain, keduanya melihat seekor tikus melintas di depan mereka.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Gewayantana Ditutup 82 Penumpang Batal Terbang
Baca juga: BREAKING NEWS - Petugas Lapas Jambi Dikabarkan Tertangkap Bawa Sabu 52 Kg
Karena risih, pelaku yang masih berusia 13 tahun kemudian bergegas mengambil senapan angin milik ayahnya.
Pelaku lalu mengokang senjata itu berulang kali tanpa melihat, apakah senapan tersebut berisi peluru atau tidak.
"Jadi langsung ditembak itu tapi nggak kena," kata Hari saat dihubungi Tribunkaltim.co, Selasa (2/1/2024).
Karena mengira senapan itu tidak punya peluru, pelaku kemudian bermain-main mengarahkan tembakannya ke kepala korban.
"Anak ini nggak sadar kalau senjata itu ada pelurunya. Main-main katanya, tapi berujung masalah," ungkapnya.
Korban yang menderita akibat peluru itu sontak berteriak histeris kesakitan.
Pelaku yang kaget kemudian meminta pertolongan.
Korban lalu dilarikan ke RS PKT, lalu dirujuk ke RS Kudungga, Sangatta, Kutai Timur.
"Korban saat ini sedang menjalani perawatan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.