Berita Jambi

Sempat Mangkir Dipanggil Penyidik Polda Jambi, Kini Kasus Penelantaran Jemaah Umrah Berakhir Damai

Miftahuddin sempat mangkir dari panggilan penyidik yang dilayangkan Polda Jambi pada Kamis 4 Januari 2024 lalu.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Deni Satria Budi
istimewa
Miftahuddin Dirut PT MSI memenuhi panggilan Polda Jambi untuk memberikan klarifikasi terkait penelantaran 42 jemaah umrah asal Jambi di Jeddah. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Direktur Utama (Dirut) PT Miftah Safari Internusa (MSI) Tour, Miftahuddin, memenuhi panggilan Polda Jambi, untuk memberikan klarifikasi kepada penyidik perihal penelantaran 42 jemaah umrah asal Jambi di Jeddah, beberapa waktu lalu.

Miftahuddin sempat mangkir dari panggilan penyidik yang dilayangkan Polda Jambi pada Kamis 4 Januari 2024 lalu.

Kuasa Hukum PT MSI, Ahmad Gunawan mengatakan, kasus yang menyeret nama kliennya tersebut dengan pihak agen MSI Jambi, telah diselesaikan secara damai.

Sebab, Miftahuddin dilaporkan Nur Habibullah atas dugaan penipuan dan penelantaran 42 jemaah umrah asal Jambi.

“Persoalan antara PT MSI dengan Nur Habibullah secara kekeluargaan sudah clear. Jadi, beliau secara ikhlas telah memberikan kami kebaikan beliau, sehingga persoalan ini secara administrasi kita selesaikan secara clear juga,” kata Ahmad Gunawan, Selasa (9/1/2024).

Ahmad Gunawan menegaskan, perselisihan antara kedua belah pihak telah selesai dan damai.

Awal mula terjadinya penelantaran jemaah umrah asal Jambi tersebut, terjadi karena adanya miss manajement.

“Sudah damai, sudah clear semua administrasinya,” tegasnya.

Mengingat kasus tersebut berujung damai, pihak kuasa hukum juga mengklarifikasi bahwa segala tuntutan yang dilayangkan kepada Miftahuddin selaku klien itu baik secara materil dan imateril sudah terpenuhi.

“Nilainya Rp658 juta, kita sudah transfer langsung di rumah beliau (Miftahuddin). Karena beliau (Nur Habibullah) sudah melapor di sini. Jadi, kita menghormati proses hukum bahwa itu harus diselesaikan secara administratif,” tutupnya.

Anggap Musibah

Pimpinan Pusat PT MSI, Miftahuddin, mengatakan, penelantaran jemaah umrah asal jambi, adalah musibah.

“Jadi, intinya ini musibah. Awalnya kami pada bulan Mei ada pemberangkatan dari Jambi juga dan kami kena tipu tiket. Pada pemberangkatan terakhir pada bulan Oktober ada keberangkatan, sudah belikan tiket. Tapi kemudian tiket itu ter-cancel, uangnya hangus,” ujarnya, Selasa (9/1/2024).

Dia juga membenarkan bahwa biaya keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah asal Jambi ditanggung oleh Nur Habibullah.

“Jadi, beliau ini (Nur Habibullah) menalangi tiketnya begitu juga kepulangannya,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved