Wawancara Eksklusif

Kerinci dan Sungai Penuh Mendominasi Laporan, Ombudsman Buka-bukaan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK

Namun, dari hasil seleksi itu ada hal yang menarik persoalan guru honorer di Jambi yang tak lolos padahal mendapat nilai yang tinggi

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
tribunjambi/musawira
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Saiful Roswandi (kanan), bersama Jurnalis Tribun Jambi, A Musawira. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hasil seleksi tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) telah usai diumumkan oleh masing-masing pemerintah daerah.

Namun, dari hasil seleksi itu ada hal yang menarik persoalan guru honorer di Jambi yang tak lolos padahal mendapat nilai yang tinggi.

Tidak hanya satu atau dua orang, bahkan jumlahnya mencapai ratusan orang.

Mengenai hal ini sudah tersampaikan ke Perwakilan Ombudsman Provinsi Jambi.

Bahkan lembaga yang mempunyai kewenangan dari sisi pengawasan pelayanan publik itu sudah turun tangan memberikan solusi.

Hingga saat ini laporan dugaan kecurangan hasil seleksi PPPK itu sedang ditindaklanjuti oleh Ombudsman.

Seperti apa kabar terbarunya, berikut petikan wawancara eksklusif jurnalis Tribun Jambi dengan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Saiful Roswandi.

Tribun Jambi: sejauh ini apakah ada laporan/aduan masyarakat terkait hasil seleksi PPPK di Provinsi Jambi?

Saiful Roswandi: Saya juga jadi berpikir. Ini bagaimana saat adanya seleksi seperti ini, bila mana itu diberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, terkadang timbul kisruh masyarakat terhadap pelaksanaan seleksi bila mana itu dilakukan oleh level pemerintah daerah.

Padahal ini peluang bagi pemerintah daerah untuk merekrut SDM yang berkualitas karena tes CPNS tidak pernah lagi dilakukan maka peluang rekrut tenaga PPPK inilah untuk memenuhi kebutuhan SDM.

Oleh karena itu, kita berharap ini dilakukan secara profesional dan objektif dilakukan secara jujur dan adil.

Bayangkan, kemarin saya pernah rilis sebanyak 260 aduan masyarakat, namun hingga hari ini sudah mencapai 335 laporan masyarakat ke Ombudsman yang itu berhubungan dengan pengumuman hasil seleksi PPPK. Jadi, semuanya komplein.

Saya lihat secara umum, dari 335 yang melapor hasil tes itu, nilainya tinggi semua. Malahan ada juga yang diloloskan dan nilainya tidak lebih tinggi dari yang tidak lolos.

Daerah-daerah seperti ini sering saya bertanya-tanya, kenapa tidak jujur. Tapi kita tidak tahu persis ya, benar atau tidak terjadi kecurangan tetapi setelah adanya laporan ke Ombudsman kemarin, saya sudah gelar perkara.

Kami akan tindak lanjuti dengan pemeriksaan dan meminta keterangan kepada pihak terkait. Terutama dalam hal ini, ada dua daerah yang paling fokus yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Sedangkan dari Merangin dan Tanjab Timur sudah masuk tapi itu kisaran dua dan tiga laporan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved