48 Orang Digigit Anjing di Muaro Jambi, 6 Orang Digigit Kucing

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI – Puluhan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) terjadi di Kabupaten Muaro Jambi.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat maupun pemerintah daerah.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi mencatat setidaknya ada 57 kasus gigitan hewan terinfeksi rabies sepanjang 2025.

Hewan yang terlibat di antaranya anjing, kucing, dan monyet.

Kepala Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Afifudin, membenarkan temuan tersebut.

Menurutnya, data ini dihimpun sejak Januari hingga September 2025.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian besar korban digigit oleh anjing,” kata Afifudin, Selasa (9/9/2025).

Rincian 57 kasus tersebut yakni 48 korban digigit anjing, 6 korban digigit kucing, dan 3 korban digigit monyet.

Meski kasus-kasus tersebut tercatat di wilayah Muaro Jambi, Dinkes menegaskan tidak semua korban merupakan warga setempat.

Beberapa pasien berasal dari luar daerah, namun mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Muaro Jambi karena faktor kedekatan lokasi atau kebetulan sedang berada di wilayah tersebut.

Gejala rabies pada korban gigitan biasanya diawali demam, lalu berkembang menjadi fobia terhadap air, sinar matahari, hingga angin.

Untuk mengantisipasi meluasnya wabah, Dinas Kesehatan bersama Dinas Peternakan dan Perikanan telah melakukan langkah cepat.

Vaksinasi massal terhadap anjing peliharaan maupun anjing liar digencarkan di daerah terdampak.

Selain itu, stok vaksin anti-rabies untuk manusia juga telah diamankan bagi penanganan korban gigitan.

“Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan anjing dengan perilaku aneh atau agresif. Bagi yang mengalami gigitan, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, lalu datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” imbau Afifudin.

*) Artikel ini telah mengalami penyuntingan pada judul, pada Selasa (9/9/2025) pukul 21.26 WIB. 

Baca juga: Harga Emas Antam Tembus Rp2,08 Juta per Gram, Stok di Pegadaian Jambi Kosong

Baca juga: Kontribusi Pajak PTPN IV PalmCo Melonjak, Sentuh Rp7,7 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir

Baca juga: 6 Fakta Siswa SMAN 6 Kerinci Demo Tuntut Kepala Sekolah Mundur, Proses Belajar Terhenti Sementara