WAWANCARA EKSKLUSIF

Maladministrasi Penundaan Berlarut Aduan Dominan, Bincang Bareng Kepala Ombudsman Jambi

Kondisi itu menjadi refleksi pelayanan publik selama satu tahun di instansi pemerintah di provinsi. Sebenarnya seperti apa kondisi pelayanan di Jambi

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
BAHAS LAYANAN - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Saiful Roswandi (kanan), bersama Jurnalis Tribun Jambi, A Musawira. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pelayanan publik di instansi pemerintah, lembaga negara dari tingkat atas hingga bawah, pemerintah desa, menjadi sorotan.

Persoalan maladministrasi masih menjadi laporan atau aduan terbanyak yang masuk Ombudsman Provinsi Jambi.

Data Ombudsman RI Provinsi Jambi pada 2023 menunjukkan ada 231 laporan atau aduan masyarakat terkait maladministrasi.

Angka tersebut meningkat 100 persen pada 2023 dibanding 2022 lalu.

Kondisi itu menjadi refleksi pelayanan publik selama satu tahun di instansi pemerintah di provinsi. Sebenarnya seperti apa kondisi pelayanan di Jambi dan apa masalahnya?

Berikut wawancara eksklusif Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Saiful Roswandi, bersama Tribun Jambi pada Jumat (5/1).

Kini sudah memasuki 2024. Selama 2023 kemarin, apa evaluasi dari sisi pengawasan pelayanan publik di Provinsi Jambi?

Pertama, kita ingin merefleksi kinerja dalam konteks pengawasan publik di Provinsi Jambi untuk 2023.

Tren laporan atau aduan masyarakat ke Ombudsman tentang dugaan maladministrasi itu ternyata masih meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Saya perhatikan, dua tahun terakhir ini tren lapora terus mengalami peningkatan cukup tajam dan signifikan.

Kita menduga apakah karena masyarakat sudah tahu tentang Ombudsman dan fungsinya bahwa untuk membantu masyarakat dalam dugaan maldministrasi, atau memang di sisi lain pelayanan kita belum begitu membaik dari hari ke hari atau dari tahun ke tahun.

Tetapi yang jelas, data mengatakan di Ombudsman tren peningkatan laporan atau akses pelayanan publik yang masyarakat gunakan di Ombudsman cukup meningkat tajam.

Dari sisi data, kami 2023 punya target laporan itu cukup sampai 170 laporan masyarakat ternyata yang tercapai atau masyarakat membuat aduan mencapai 231 laporan. Hampir nyaris meningkat 100 persen.

Kalau 2022, closing kinerja kami dari sisi pengawasan itu mencapai 140 persen dan penyelesaian aduan itu pun juga mencapai 140 persen.

Nah, 2023 penyelesaian laporan seyogyanya cukup 80 persen dari 170 itu sudah dianggap sempurna penyelesaian laporan kami bahkan hari ini kami melampaui penyelesaian itu nyaris 100 persen dari 231 laporan itu, kami selesaikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved