Perjalanan Syarif Fasha, Mulai Tak Ada Biaya Sekolah Hingga Jadi Wali Kota Jambi Dua Periode
Syarif Fasha telah mencatatkan kesuksesan dengan menjadi Wali Kota Jambi dua periode dan berhasil membangun Kota Tanah Pilih Pseko Betuah lebih maju.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
Menjabat sebagai ketua organisasi sayap partai, ia berbuat maksimal, setiap ada bencana musibah sosial ia selalu tampil. Sehingga organisasi yang ia pimpin lebih terkenal dibanding partainya.
"Dan saya lebih cepat datang dibanding Dinas Sosial," ucapnya.
"Jadi partai Saya sempat melambung juga, Karena saya terlalu banyak melakukan kegiatan sosial dan pembangunan-pembangunan," tambahnya.
Mengingat pada saat itu ia memiliki banyak peralatan, alat-alat berat jadi ia banyak membantu masyarakat yang memang pemerintah tidak sentuh, ia kirim alat untuk memperbaiki jalan.
Namun pada saat itu belum terlintas untuk dirinya menjadincalon Wali Kota.
Kemudian di tahun 2012 orang terdekatnya mendapatkan hasil survei yang menunjukan dirinya berada di urutan ketiga, dibawah incumbent dan wakilnya.
"Jadi hasil survei yang pertama kali saya baca di tahun 2012 awal, incumbent nomor satu, wakilnya nomor dua, saya nomor tiga nomor dengan jarak sangat tipis perbedaannya," ungkapnya.
Dengan hasil itu ia mengaku heran bisa setinggi itu karena saat itu ia belum punya niat untuk maju Walikota.
Setelah tiga bulan ia kembali melakukan survei, Namanya naik berada di urutan kedua. Incumbent turun posisi tiga dan wakilnya di urutan 1.
"Jadi saya menyatakan
maju itu 1 tahun sebelum pemilihan, yaitu di sekitar bulan Juni 2012, karena posisi survei saya tinggi dan kawan-kawan juga mendorong saya untuk maju jadi akhirnya saya katakan Baik saya akan maju menjadi Walikota Jambi, padahal saya tidak punya basic apapun saat itu nol," ungkapnya.
Setelah menyatakan maju akhirnya ia memperbanyak kegiatan-kegiatan sosial membantu masyarakat di bidang pembangunan-pembangunan jalan.
"Jadi saya punya peralatan saat itu lebih banyak, lebih besar dibandingkan Dinas PU Kota," ucapnya.
Kembali melakukan survei pada Desember 2012, posisi Fasha akhirnya berada di urutan 1, terpaut tipis dengan nomor dua dan tiga, wakil dan incumbent.
Hingga 2013 niat maju Walikota , ia belum memiliki wakil, akhirnya, ia mendapat wakil itu di bulan 2 atau 3 sebelum pencoblosan.
Melihat ada sosok figur ulama, ustadz, saat itu masih pegawai di pemkot juga dan salah satu kader partai.
"Calon wakil saya saat itu sempat menolak, karena tidak PD karena dia tidak ada yang bisa dia tonjolkan, tapi saya meyakinkan dia, yang penting punya kemauan saja Segala sesuatu akan kita siapkan semua waktu itu," ujarnya.
Akhirnya sepakat, berjalan bersama-sama mendaftar didukung oleh partai masing-masing, dengan kekuatan hanya 20 persen Syarif Fasha Abdullah Sani.
Melawan incumbent yang berpasangan dengan mantan anak Bupati, Bambang Priyanto dan Yeri Muthalib.
Kemudian wakilnya, Sum Indra berpasangan dengan dr Maulana, serta satu lagi Ketua DPRD Provinsi Jambi Effendi Hatta berpasangan dengan Asnawi AB.
"Waktu itu saya hanya kalangan warga biasa yang belum dikenal, bahkan istri saya tidak pernah merestui saya, dia tidak memberikan komen apa-apa, tapi saya tahu pasti istri saya tidak setuju, tidak mendukung, Tapi nekat jalan saja," jelasnya.
Tiba saat pemilihan, ia sampai penghitungan sore hari ia sempat masih kalah tipis, tapi begitu malam masuk suara dari dua Kecamatan full, ia bersama Abdullah Sani akhirnya menang.
"Saya tidak terbayangkan menjadi pemenang, doa saya waktu itu hanya jadi calon walikota," ujarnya.
Karena ia berpikir kalau menang itu adalah kehendak tuhan, tetapi untuk jadi calon walikota itu betul-betul ia menjadi yang terbaik dari sekian ratus ribu warga Kota Jambi.
"Karena untuk jadi calon tuh sulit, banyak proses, tahapan lagi, dukungan partai, butuh Waktu, tenaga, materi untuk kita bisa dicalonkan dan diterima KPU," ucapnya.
"Tapi masalah jadi itu urusan yang diatas, nah jadi begitu saya diumumkan menang saya bingung mau ngapain apa yang mau kubuat ini," tambahnya.
Hingga ia akhirnya belajar dan terus belajar, memiliki mentor yang baik seperti Zoerman Manaf ia berhasil membangun Jambi dan terpilih kembali menjadi Wali Kota Jambi pada 2018.
Lirih Tukang Becak usai Lihat Rumah yang Ia Tempati 51 Tahun Ludes Terbakar: Saya Pasrah |
![]() |
---|
Pria 22 Tahun Hilang Nyawa dengan Dua Luka Tembak dan Banyak Tusukan Dini Hari Tadi |
![]() |
---|
Wali Kota Jambi Pastikan Harga Beras Premium yang Dioplos Sudah Turun |
![]() |
---|
Wali Kota Jambi Sidak Gudang Beras, Satgas Temukan 8 Merek Premium Terindikasi Oplosan |
![]() |
---|
NASIB Salin Istri Hilang Mendadak Telpon Minta Tolong, Rupanya Dipaksa Jadi Wanita Penghibur: Kaget |
![]() |
---|