Terungkap Siapa Sebenarnya As'ad Isma Rektor UIN STS Jambi, Jejak Masa Muda di Pergerakan

Sembari jadi marbot, As'ad muda terus mengasah kemampuan dan menimba pengalaman di bidang keilmuan, keorganisasian, maupun keagamaan dengan banyak

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Prof As'ad Isma, Rektor UIN STS Jambi periode 2023 2027 

Putra, mahasiswa UIN Jambi, menuturkan dinamika panjang pilrek akhirnya sudah menemukan hasil. "Kami sebagai mahasiswa merasa senang, dengan terpilihnya bapak Prof As'ad Isma sebagai rektor baru, besar harapan kami kedepannya agar dapat membawa UIN jauh lebih baik, lebih bagus lagi," ujarnya.

"Dan tidak kalah penting lagi, bagaimana dapat membina sumber daya mahasiswanya agar lebih baik lagi," sambungnya.

Dia berharap pemajuan sumber daya, baik mahasiswa, dosen dan semua ruang lingkup kampus. Dalam pandangannya, Prof As'ad Isma merupakan panutan bagi mahasiswa. Selain pengajar di kampus, dia juga banyak berkecimpung di berbagai organisasi.

Senada dikatakan Dendi, mahasiswa UIN. Dia berharap kampur lebih berkembang dan maju. "Maju dalam artian, baik dari segi administrasi, kemahasiswaan, kelembagaan, perkuliahan dan sebagainya, nasional dan internasional," ujarnya.

Ada beberapa pekerjaan rumah (PR) bagi rektor baru. Di antaranya membenahi fasilitas kampus yang terabaikan, seperti kebersihan toilet, lift yang kerap mati, dan lain-lain.

Pascapelantikan, ucapan selamat juga berseliweran di media sosial sebagai bentuk dukungan bagi UIN STS Jambi dan rektor terpilih.

Aktif Berorganisasi Sejak Muda

As'ad Isma lahir di Muara Indung, Kabupaten Sarolangun, 12 Maret 1969.

As'ad Isma menyelesaikan studi S-1 di IAIN STS Jambi pada 1987.

Kemudian pada 1996, dia menamatkan studi S-2 di Universitas Negeri Padang.

Lalu pada 2015, As'ad Isma menyelesaikan studi S-3 (doktoral) di Universitas Negeri Jakarta.

Semasa kuliah di IAIN (sebelum alih status menjadi UIN) STS Jambi, pada 1987-1991, As'ad Isma juga menjadi marbot Masjid Al Hidayah, kawasan Pasar Keluarga, Sipin, Kota Jambi.

Setiap hari dia berjalan kaki dari kawasan Sipin menuju kampus di kawasan Telanaipura. Pulang kuliah, dia mengajar ngaji dari rumah ke rumah agar kebutuhan ekonominya terpenuhi.

Sembari jadi marbot, As'ad muda terus mengasah kemampuan dan menimba pengalaman di bidang keilmuan, keorganisasian, maupun keagamaan dengan banyak orang. Di antaranya, Guru Besar Universitas Jambi, Prof Dr Amri Amir, yang merupakan pengurus masjid di tempat As'ad jadi marbot.

Kerja kerasnya selama kuliah membuahkan hasil. Pada 1994, As'ad Isma menjadi dosen di fakultas ushuluddin. Dia pernah mengemban amanah beberapa jabatan. Seperti Sekretaris Kopertais, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN STS Jambi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved