Berita Viral

Viral Ratusan Anjing Diangkut ke Penjagalan di Sragen, Diduga akan Dibawa ke Rumah Potong

Viral di media sosial ratusan anjing di bawa dengan menggunakan mobil box.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
ist
Viral Ratusan Anjing Diangkut Pakai Mobil Box, Diduga akan Dibawa ke Rumah Potong 

Viral di media sosial di jalan tol adda ratusan anjing yang dimasukan dalam mobil box, diduga akan dibawa ke rumah potong

TRIBUNJAMBI.COM- Viral di media sosial ratusan anjing di bawa dengan menggunakan mobil box.

Ratusan anjing tesebut diduga akan dibawa ke rumah potong dari arah Cirebon ke Semarang.

Nampak rartasan anjing tersebut dibawa dalam satu mobil box tanpa pembatas apapun.

Tak hanya itu, di mobil box tersebut tam ada satupun penutup untuk melindungi anjing-anjing tersebut dari hujan dan panas.

Banyak yang menduga bahwa ratusan anjing tersebut akan dibawa ke rumah potong.

Bahkan pemilik video yang sudah ia sebarkan di akun gosip @lambe_turah mengaku sudah melacak rumah potong di arah Sragen.

Namun sayangnya ia tidak menemukan ratusan anjing tersebut yang dibawa ke rumah potong di Sragen.

“Saya sudah melacak sampai ke Sragen, tapi tidak ketemu,” tulis pemilik video tersebut.

Baca juga: Viral Guru di Sungai Penuh Menanggis, 13 Tahun Honor Nilai Tinggi Tak Lulus PPPK

Baca juga: Viral Petasan Meledak Ditangan setelah Dibakar, Kini Tangannya Harus Diamputasi

Baca juga: Viral Ibu Hamil di Jember Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan Desa

Hingga pemilik video tersebut menduga jika ratusan anjing tersebut akan dibawa ke rumah potong.

“Ratusan anjing diduga akan dibawa ke rumah potong dari arah Cirebon ke Semarang,” lanjutnya.

Pemilik video tersebut lantas meminta pertolongan bagi yang memiliki kontak marga tol ci kopi Palimana.

“Please help ada yang punya kontak jasa marga toll Cikopo Palimana” lanjutnya.

Hingga banyak warganet yang takut jika ratusan anjing tersebut nanti akan dipotong dan dijadikan bakso.

Namun ada juga konfirmasi dari salah satu warganet bahwa ratusan anjing tersebut sudah ditangani oleh tim dari pecinta anjing.

Bahkan pembawa ratusan anjing tersebut dikabarkan sudah dilaporkan ke polisi.

rumahsinggahclow: kasus ini sudah di tanggani Komunitas Dog lovers dan salah satunya tim dari @animals_hopeshelterindonesia sudah melaporkan juga kasus ini ke pihak Polisi ..

aaaro.ck: Lolo, bahaya iki, nanti malah di buat bakso? Kan bahaya

ninayousm: Kayak gak ada makanan enak lain,itu pun di makan, rakus nya kelewatan

eddysiswanto.official: Yuk stop mengkonsumsi daging anjing. Masih banyak hewan lain yg bisa dimasak, ada ayam, ikan, bebek, sapi dan hewan ternak yg khusus untuk dikonsumsi. ????#tidakmakandaginganjing

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait soal ratusan anjing yang dibawa dengan mobil box tersebut.

Baca juga: Viral Istri Pasang Baliho Gugat Cerai Suami di Tengah Kota, Suami Jawab dengan Baliho Lebih Besar

ilustrasi anjing menggonggong
ilustrasi anjing menggonggong (Ernst Law Group)

Viral Tangan Harus Diamputasi karena Main Petasan

Ditempat berbeda terjadi pula kejadian mengenaskan yang dialami Ardi, warga Merauke, Papua Selatan.

Dilansir dari instgaram SCTV, Petasan yang dipegang oleh Ardi warga Merauke, Papua Selatan meledak di tangan.

Hingga tangan Ardi terluka parah dan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan lukanya yang parah membuat tangan Ardi harus diamputasi.

Aparat Polres Marauke yang menyelidiki kasus ini menduga jika petasan yang dihidupkan korban sudah kadaluarsa.

Sebab petasan meledak di tangan setelah tiga kali meluncur di udara.

AKP Ahamad Nurung, Kasi Hunas Polres Merauke mengimbau Kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati membeli petasan.

“Supaya tidak mencelakai atau merugikan diri sendiri, dan kepada orang lain,” sebut Ahmad Nurung.

Ahmad Nurung menambahkan bahwa biasanya petasan akan meledak secara tidak beraturan ketika sudah kadaluarsa.

“Jadi petasan itu akan berdampak ketika sudah kadaluarsa,” katanya.

“Kadang-kadang memang tetap meledak cuma sudah tidak beraturan,” lanjut Ahmad Nurung.

Menjelang tahun baru, memang identik dengan menghidupkan kembang api.

Sehingga polisi mengimbau agar pedagang tidak menjual petasan kadaluarsa yang bisa membahayakan warga.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved