Berita Viral

Viral Ratusan Anjing Diangkut ke Penjagalan di Sragen, Diduga akan Dibawa ke Rumah Potong

Viral di media sosial ratusan anjing di bawa dengan menggunakan mobil box.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
ist
Viral Ratusan Anjing Diangkut Pakai Mobil Box, Diduga akan Dibawa ke Rumah Potong 

rumahsinggahclow: kasus ini sudah di tanggani Komunitas Dog lovers dan salah satunya tim dari @animals_hopeshelterindonesia sudah melaporkan juga kasus ini ke pihak Polisi ..

aaaro.ck: Lolo, bahaya iki, nanti malah di buat bakso? Kan bahaya

ninayousm: Kayak gak ada makanan enak lain,itu pun di makan, rakus nya kelewatan

eddysiswanto.official: Yuk stop mengkonsumsi daging anjing. Masih banyak hewan lain yg bisa dimasak, ada ayam, ikan, bebek, sapi dan hewan ternak yg khusus untuk dikonsumsi. ????#tidakmakandaginganjing

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait soal ratusan anjing yang dibawa dengan mobil box tersebut.

Baca juga: Viral Istri Pasang Baliho Gugat Cerai Suami di Tengah Kota, Suami Jawab dengan Baliho Lebih Besar

ilustrasi anjing menggonggong
ilustrasi anjing menggonggong (Ernst Law Group)

Viral Tangan Harus Diamputasi karena Main Petasan

Ditempat berbeda terjadi pula kejadian mengenaskan yang dialami Ardi, warga Merauke, Papua Selatan.

Dilansir dari instgaram SCTV, Petasan yang dipegang oleh Ardi warga Merauke, Papua Selatan meledak di tangan.

Hingga tangan Ardi terluka parah dan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan lukanya yang parah membuat tangan Ardi harus diamputasi.

Aparat Polres Marauke yang menyelidiki kasus ini menduga jika petasan yang dihidupkan korban sudah kadaluarsa.

Sebab petasan meledak di tangan setelah tiga kali meluncur di udara.

AKP Ahamad Nurung, Kasi Hunas Polres Merauke mengimbau Kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati membeli petasan.

“Supaya tidak mencelakai atau merugikan diri sendiri, dan kepada orang lain,” sebut Ahmad Nurung.

Ahmad Nurung menambahkan bahwa biasanya petasan akan meledak secara tidak beraturan ketika sudah kadaluarsa.

“Jadi petasan itu akan berdampak ketika sudah kadaluarsa,” katanya.

“Kadang-kadang memang tetap meledak cuma sudah tidak beraturan,” lanjut Ahmad Nurung.

Menjelang tahun baru, memang identik dengan menghidupkan kembang api.

Sehingga polisi mengimbau agar pedagang tidak menjual petasan kadaluarsa yang bisa membahayakan warga.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved