Pembunuhan di Medan
Begini Kondisi Echa Tampubolon Korban Pembunuhan Panji Satria Saat Pertama Ditemukan
Kasus Pembunuhan Echa Tampubolon di Medan, tersangka bernama Panji Satria, yang dilakukan karena ingin menguasai harta korban
Tindakan pembunuhan itu ternyata dilakukan karena pelaku ingin menguasai kalung emas milik Echa.
Dia menarik dari leher korban, namun mendapat perlawanan, yang akhirnya membuat Panji mencekik saat itu juga.
"Pelaku juga mencuri barang milik korban. Nanti lengkapnya akan kita sampaikan," bebernya.
Ayah Echa, Piere Tampubolon, mengungkapkan putrinya ditemukan tewas pertama kali oleh teman laki-lakinya pada Kamis (30/11/2023).
Awalnya, teman laki-lakinya korban ini menghubungi pihak keluarga yang pada saat itu sedang berada di Balige.
Teman korban mengabari dan menyampaikan kondisi korban yang sudah berada di rumah sakit.
Dijelaskannya, beberapa menit berselang, teman korban menyampaikan Echa sudah meninggal dunia.
Pihak keluarga yang mendengar kabar itu langsung berangkat menuju ke Medan untuk melihat korban.
Setelah meninggal dunia, korban dari rumah sakit Madani dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Keluarga yang tiba ke rumah sakit Bhayangkara, langsung melihat kondisi korban dan ditemukan adanya bekas lebam di lehernya.
Keluarga menduga luka lebam di leher itu merupakan bekas cekikan, dan di bagian wajah juga terdapat luka dan kakinya bengkok.
"Begitu korban meninggal, ada polisi nelpon minta izin agar jenazah diautopsi, jadi kami izinkan," ujarnya.
Piere pun berharap, agar polisi dapat mengungkapkan kasus tewasnya korban yang dianggap janggal.
Jasad korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Sepupu dari Panji Satria, Frans, mengungkapkan pengakuan tersangka sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.