Dianiaya Orang Tua Angkat dan 5 Karyawan Berulang Kali, Bocah 7 Tahun di Ketapang Akhirnya Meninggal

Naas nasib yang dialami bocah 7 tahun asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Editor: Herupitra
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan anak. 

TRIBUNJAMBI.COM – Naas nasib yang dialami bocah 7 tahun asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Ia dianiaya oleh orang tua angkatnya dan sejumlah karyawan toko hingga akhirnya meninggal dunia.

Bahkan sksi kekerasan yang dilakukan orang tua angkat dan lima karyawan toko terhadap YS terjadi sejak 2021.

Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan sebanyak tujuh orang tersangka, di antaranya, SST alias AK selaku ibu angkatnya, YLT selaku bapak angkat serta MLS, VDS, AMP, DS dan AA selaku karyawan toko orang tua angkatnya.

Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Fariz Kautsar menyebut ibu angkat YS ditetapkan sebagai tersangka utama.

Karena sebelum korban meninggal dunia, ibu korban sempat mengajarkan korban berenang di sungai yang ada di belakang rumah korban.

"Ibu angkatnya yang menjadi pelaku utama karena paling dominan. Saat diajari berenang pada 23 November lalu, karena kesal, korban dicelup-celupkan ke dalam air. Kemudian anak ini sesak nafas hingga muntah air disertai darah. Saat dibawa ke Puskesmas di perjalanan meninggal dunia," jelas Fariz saat menghadirkan ketujuh tersangka di Mapolres Ketapang, mengutip TribunPontianak.co.id

Baca juga: Pelajar di Medan Dianiaya Kakak Kelas dan Alumni Sekolah Karena Tolak Masuk Geng Motor

Baca juga: Miris Istri di Pesisir Barat Dianiaya Suami Gegara Minta Biaya Berobat Anak

AKP Fariz menjelaskan, kalau ketujuh tersangka memiliki perannya masing-masing.

"Kekerasan yang diterima oleh korban berulang-ulang sejak ia diadopsi dan peran dari masing-masing tersangka berbeda-beda," kata Fariz.

Fariz melanjutkan, untuk pelaku lainnya diketahui turut melakukan kekerasan terhadap korban dan melakukan pembiaran.

"Untuk bapak angkatnya ini, dia sangat mengetahui atas kekerasan ini tetapi melakukan pembiaran. Sedangkan karyawan toko ini, ikut-ikutan melakukan kekerasan fisik karena terbiasa melihat anak ini dipukul ibu angkatnya," tambahnya.

Kasus Terungkap

Kasus ini bermula saat YS ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di rumah orang tua angkatnya pada akhir November lalu.

Pihak kepolisian kemudian memanggil orang tua angkat dan orang tua kandung korban.

Orang tua kandung korban lantas membuat laporan dan meminta peristiwa meninggalnya korban diselidiki.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved