Harga Pangan Meroket, Cabai Sumbang Inflasi Terbesar, Di Jambi Pasokan Cabai Kurang
Di Pasar Angso Duo Kota Jambi, harga cabai mengalami kenaikan harga paling signifikan. cabai merah keriting mengalami kenaikan harga dari Rp.68.000 pe
TRIBUNJAMBI.COM - Jelang akhir tahun, harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan signifikan.
Mulai harga cabai, bawang, beras, gula hingga telur ayam.
Demikian juga harga bahan pangan di Jambi.
Di Pasar Angso Duo Kota Jambi, harga cabai mengalami kenaikan harga paling signifikan.
Kepala Pasar Angso Duo Kota Jambi Purnomosidi belum lama ini mengatakan harga cabai merah mengalami kenaikan harga karena berkurangnya pasokan.
“Rata-rata untuk kebutuhan masyarakat untuk hari ini, di Pasar Angso Duo komoditi yang mengalami perubahan harga diantaranya cabai merah besar mengalami kenaikan harga dari Rp64.000per kg menjadi Rp75.000 per kg atau ada selisih sebesar Rp11.000 per kg (+17 persen),” ujarnya.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Status Level II Waspada
Baca juga: Soal Ekonomi Kelas 12 Semester 1, Kunci Jawaban dan Pembahasan UAS
Hal tersebut disebabkan berkurangnya pasokan dari lokal, Bengkulu, Aceh dan Medan, kemudian untuk cabai merah keriting mengalami kenaikan harga dari Rp.68.000 per kg menjadi Rp.78.000 per kg atau ada selisih sebesar Rp.10.000/kg (+15 % ) disebabkan berkurangnya pasokan dari Lokal, Bengkulu, Aceh dan Medan.
Lanjutnya untuk cabai rawit merah masih di angka Rp,85.000 per kg, rawit hijau Rp50.000 per kg, bawang merah Rp.24.000 dan bawang putih Rp,31.000.kg.
“Tingginya harga cabai ini juga terjadi secara nasional. Bukan hanya di Provinsi Jambi,” tandasnya.
Hal senada juga terjadi di Pasar Sengeti, Muaro Jambi.
Harga cabai di angka Rp 120.000 per Kg.
Selain cabai rawit merah, harga komoditas bawang merah juga turut mengalami kenaikan.
Harga bawang merah yang semula dibanderol dengan di harga Rp.25.000 perkilo, naik menjadi Rp.40 ribu per kilogramnya.
Sureni pedagang bahan pokok di Pasar Sengeti menyampaikan, penyebab kenaikan beberapa komoditas cabai dan bawang merah ini disebabkan minimnya stok yang didapatkan oleh pedagang.
Katanya, kenaikan bahan pokok ini hanya berlaku untuk komoditas cabai rawit merah atau cabai geprek dan bawang merah. Untuk bahan pokok lainnya,masih terbilang normal atau masih bertahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.