Harga Pangan Meroket, Cabai Sumbang Inflasi Terbesar, Di Jambi Pasokan Cabai Kurang

"Penyebabnya itu, pasokan (Red- cabai rawit merah dan bawang merah) saja yang kurang. Kalau untuk harga itu, naik turun naik turun," kata Seruni, Kamis (30/11).

Tingginya harga komoditas cabai dan bawang ini membuat ibu-ibu rumah tangga harus pintar mengatur keuangan, agar kebutuhan rumah tangga bisa tercukupi dengan baik.

"Kalau harga yang sekarang itu tinggi nian, kalau dapat itu diharga dibawah Rp.50.000. Kalau warga, kepingin yang murah lah," kata warga.

Baca juga: Presiden Jokowi Bantah Intervensi Eks Ketua KPK Soal Kasus E-KTP Setya Novanto

Baca juga: Inara Rusli Terharu Dapat Penghargaan dari Kedubes Korea: Mereka Memperhatikan Aku

Data Harga Pangan BPS

Dikutip dari Kompas.tv, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jika cabai merah adalah penyumbang utama inflasi November 2023, yang tercatat sebesar 0,38 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Kenaikan cabai merah memberi andil pada inflasi sebesar 0,16 persen disusul cabai rawit dengan andil 0,08 persen, bawang merah 0,03 persen, beras 0,02 persen, dan gula pasir serta telur ayam ras dengan masing-masing andil 0,01 persen.

Mengutip data dari Badan Pangan Nasional, berikut adalah harga rata-rata nasional sejumlah bahan pangan pada Senin (4/12/2023).

1. Beras Premium Rp 15.010 per kg

2. Beras Medium Rp13.190 per kg

3. Bawang Merah Rp30.070 per kg

4. Bawang Putih Bonggol Rp35.730 per kg

5. Cabai Merah Keriting Rp69.980 per kg

6. Cabai Rawit Merah Rp84.740 per kg

7. Daging Sapi Murni Rp134.970 per kg

8. Daging Ayam Ras Rp33.980 per kg