Upaya Penculikan di Jambi
Cerita Ibu Siswi MTs di Kota Jambi, Sebut Anaknya Trauma Gegara Nyaris Diculik Sepulang Sekolah
Seorang pelajar perempuan di Madrasah Tsanawiyah Mamba'ul Ulum Jambi kelurahan Bakung Jaya, kecamatan Pall Merah Kota Jambi, berinisial SB (14) hampir
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
"Anak saya sudah masuk lorong perumahan, mobil ini klakson karena mikir orang mau lewat anak saya minggir mobil itu nyamperin anak saya. Nanya mau kemana dek dijawab anak saya mau pulang dan orang dimobil menawarkan untuk mengantar tapi anak saya menolak," kata Manza, Rabu (29/11/2023).
Manza menyebutkan, anaknya dipaksa-paksa dengan berkataan untuk masuk kedalam mobil avanza hitam tersebut.
"Yanh di dalam mobil bilang, ayolah masuk mobil, ayolah sinilah. Anak saya takut mau melihat wajah didalam mobil karena takut di hipnotis, takut ditarik kedalam mobil jadi anak saya maju kedepan mendahului mobil, agak jaga jarak," kata ibu SB.
Setelah paksaan secara ucapan oleh sekelompok laki-laki itu, SB pantas berjalan terburu-buru atau berlari kecil. Tetapi masih diikuti, dipaksa dengan perkataan dan diklakson untuk masuk kedalam mobil.
"Karena jarak anak saya agak jauh dari mobil, jadi anak saya asal menunjuk rumah warga yang ada di kompleks ini bawasnya anak saya menunjukkan rumah kami, sambil bilang ke ini rumah aku bilang ke orang itu sambil berteriak memanggil mama -mama," ujarnya.
Setelah SB menjerit sambil memanggil mama di rumah warga tersebut, mobil itupun memutar dan kabur meninggal anak yang hampir menjadi korban penculikan tersebut.
"Setelah mobil itu kabur, anak saya melihat mobil itu keluar dari perumahan baru SB lari ke rumah mengadu ke saya."
"Mengadu ke saya dalam posisi tubuh yang gemetar, ketakutan. Saya tenangin dia sambil saya kasih minum dan saya sama adik saya melapor ke Ketua RT setempat," ungkapnya.
Dari keterangan SB kepada ibunya, laki-laki yang berada didalam mobil tersebut terlihat berjumlah 3 orang. Tetapi SB hanya melihat sekilas saja karena takut dihipnotis atau ditarik.
"Penjelasan anak saya yang sepintad dia lihat itu ada 3 orang, didepan 2 dan bangku tengah 1. Tapi kemungkinan ada juga di bangku belakang 2 orang karena ada suara dari belakang, mungkin 5 atau 6 orang," ujarnya.
Menurut Manza, sejumlah siswa SD di depan perumahan dan madrasah tempat sekolah anaknya cukup banyak yang berjalan kaki saat pulang sekolah karena posisi rumah yang tidak jauh dari sekolah. Bahkan diareal tersebut tidak terlalu sepi.
"Disini sudah biasa anak jalan kaki karena dekat, tidak pernah ada hal kejadian gimana-gimana. Tidak pernah ada terpikir sampai ada kejadian ini, anak saya pun lebih sering saya jemput tapi saya agak terlambat pada hari kejadian itu jemputnya," ujar Manza.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tak Hanya Mantan Kadis, Kejari Juga Tahan Kabid Dinkes Sarolangun Diduga Korupsi Alkes
Baca juga: Jalan Kaki Pulang Sekolah, Siswi MTs di Kota Jambi Nyaris Diculik, Pelaku Lebih dari 3 Orang
Baca juga: Kabar Upaya Penculikan Pelajar MTS di Kota Jambi Beredar di Grupa-Grup WA
Polisi Selidiki Percobaan Penculikan Siswa MTs di Kota Jambi |
![]() |
---|
Jalan Kaki Pulang Sekolah, Siswi MTs di Kota Jambi Nyaris Diculik, Pelaku Lebih dari 3 Orang |
![]() |
---|
Kabar Upaya Penculikan Pelajar MTS di Kota Jambi Beredar di Grupa-Grup WA |
![]() |
---|
Siswi MTs di Kota Jambi Nyaris Diculik Saat Pulang Sekolah, Sang Ibu Sebut Anaknya Ketakutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.