Mahasiswa Asal Medan Tewas di Bali
Kata Polisi Soal Aldi Nababan Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bali: Tewas Terlilit Tali, Tapi Kaki
Pihak kepolisian buka suara terkai kasus kematian Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar Kos nya di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk diautopsi karena ada kejanggalan, tapi karena ada isu dipersulit di sana, jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending dipulangkan dulu," ucapnya.
Selesai autopsi, jasad Aldi rencananya dibawa ke kampung halaman di Siborong-borong untuk dimakamkan.
"Selesai autopsi rencana jenazah dibawa pulang," ujarnya.
Di RS Bhayangkara Medan, awak media sempat berupaya mewancarawai Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Nur Habib Auliya. Namun, ia berusaha menghindari sejumlah wartawan yang ingin melakukan wawancara terkait kejadian ini.
Baca juga: Firli Bahuri Diberhentikan Sementara dari Ketua KPK Usai Jadi Tersangka, Ari: Jokowi Ikuti Mekanisme
Saat disinggung isu polisi ingin menutup kasus tersebut, dia membantah dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit dengan menggunakan mobil Innova warna hitam. "Nggak ada, nggak ada," katanya singkat.
Sang Ibu Histeris
Amatan Tribun, ibu korban histeris setibanya di RS Bhayangkara Medan. Ia tak bisa menahan kesedihan anaknya meninggal secara tragis.
"Dari mulai kematiannya hari Sabtu, sampai sekarang baru bisa diautopsi, saya tidak mengerti kenapa sampai sekarang, sampai berapa hari ditahan anak saya, sampai busuk sampai nggak bisa saya cium, saya pegang anakku. Tuhan mohon keadilan, Pak Jokowi," teriak ibu korban di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.
Ibu korban akhirnya ditenangkan oleh sejumlah pihak keluarga yang turut hadir di RS Bhayangkara.
Menurut Monalisa, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia dari polisi di Bali, pada Sabtu (18/11/2023).
Keluarga sempat syok mendapatkan kabar Aldi meninggal dunia dengan tidak wajar.
Monalisa menyampaikan, sebelum korban meninggal dunia, sekira hari Rabu (15/11/2023), sempat menghubungi dirinya.
Waktu itu, korban yang merupakan anak nomor tiga dari enam bersaudara itu minta dikirimkan uang makan.
"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa.
Ia menjelaskan, menurut pengakuan anak pemilik kos, korban sempat meminjam sepeda motor untuk berbelanja makanan setelah mendapat kiriman uang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.