Kasus Pembunuhan

Oknum Polisi Diduga Penyebab Lambatnya Usut Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pangkat Ipda?

Oknum perwira polisi yang diduga penyebab lambatnya pengusutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga berpangkat Ipda.

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Oknum perwira polisi yang diduga penyebab lambatnya pengusutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga berpangkat Ipda. 

TRIBUNJAMBI.COM - Oknum perwira polisi yang diduga penyebab lambatnya pengusutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga berpangkat Ipda.

Oknum disebut melakukan kesalahan prosedur dalam penangan kasus tersbut.

Lalu siapa oknum tersebut?

Dia disebut bernama I dengan pangkat Ipda.

Sebelumnya, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum perwira tersebut.

Pemeriksaan itu dilakukan terkait adanya pengambilan barang-barang di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV

Selain diperiksa, rumah Ipda I juga digeledah dan beberapa barang diamankan.

Baca juga: Oknum Perwira Polisi Diduga Penyebab Lambatnya Pengusutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca juga: Politisi PDIP Ungkap Sejumlah Menteri Ingin Mundur dari Kabinet Jokowi, Sudah Temui Megawati?

Baca juga: BMKG Ingatkan NTT Potensi Dikepung Gempa Dasyat, Ini Daftar Gempa Bumi di Kupang 1 Bulan Terakhir

"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Kombes Surawan.

Namun, ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.

"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.

Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.

Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.

Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.

Baca juga: Siapa Oknum Perwira Polisi yang Diduga Penyebab Pengususutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Lambat?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved