Kasus Pembunuhan

Oknum Polisi Diduga Penyebab Lambatnya Usut Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pangkat Ipda?

Oknum perwira polisi yang diduga penyebab lambatnya pengusutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga berpangkat Ipda.

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Oknum perwira polisi yang diduga penyebab lambatnya pengusutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga berpangkat Ipda. 

"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).

Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.

Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.

Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.

"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.

"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.

Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.

"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum polisi berpangkat perwira disebut jadi penyebab lambannya penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Hal itu terjadi karena keberadaannya di lokasi pembunuhan justru menyulitkan polisi yang sedang bertugas.

Baca juga: Pengakuan Lama Yosef Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Terutama barang-barang bukti di TKP menjadi acak-acakan.

Untuk diketahui bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak itu terjadi sejak 18 Agustus 202.

Sehingga penanganan kasus tersebut dinilai lamban sekali, hingga pada dua bulan terakhir akhirnya polisi berusaha 'ngebut' menyelesaikannya.

Dalam kasus Subang tersebut, Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu tewas berdarah-darah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved