Editorial
Agar Anggaran Besar untuk Trans Siginjai Tidak Sia-sia
Provinsi Jambi, beberapa tahun terakhir memiliki bus Trans Siginjai. Bus ini beroperasi setidaknya melayani empat rute
Transportasi publik sejatinya harus tumbuh mengimbangi pertumbuhan suatu kota atau daerah. Banyak nilai positif dari adanya transportasi publik. Menyebut di antaranya, mengurangi konsumsi bahan bakar, mengurangi kepadatan lalu lintas.
Maka sudah sepatutnya keberadaan transportasi massal bagi khalayak harusnya didukung. Bukan hanya oleh pemerintah, tak terkecuali dari masyarakat selaku pengguna.
Provinsi Jambi, beberapa tahun terakhir memiliki bus Trans Siginjai. Bus ini beroperasi setidaknya melayani empat rute, Kota Jambi-Pijoan; Bajubang-Tempino; Kota Jambi-Sengeti; Bandara-Candi Muara Jambi.
Tidak sedikit anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini. Setidaknya Pemprov Jambi memberi subsidi Rp1,8 miliar untuk operasional bus, yang konon disebut berjumlah 10 unit untuk rute-rute tersebut.
Tapi sayang, keberadaan Trans Siginjai belum sepenuhnya disambut masyarakat. Maka, pada titik ini sepatutnya pemangku kebijakan mengevaluasi.
Baca juga: Cerita Sopir Bus Trans Siginjai, Bekerja Tanpa Beban Meski Sepi Penumpang
Baca juga: Subsidi untuk Trans Siginjai dari APBD, Anggota DPRD Minta Dishub Perhatikan Betul Kondisi Bus
Apa yang salah? Apakah niat baik dan kebermanfaatan bus Trans Siginjai ini belum tersampaikan ke masyarakat? Atau ada sebab lain? Misal, soal rute atau infrastruktur pendukung lainnya.
Pemerintah juga pengelola bus Trans Siginjai tak bisa tutup mata bila bus ini fungsinya belum maksimal dirasakan masyarakat.
Berorientasi kepada profit tentu sah-sah saja, tapi memberi manfaat lebih luas dan membangun kesadaran masyarakat juga tak kalah penting. Sudah seharusnya evaluasi dilakukan agar Trans Siginjai tak sia-sia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.